Sabtu, 12 Oktober 2013

Resume Enzim



Ø Enzim dikenal untuk pertama kalinya sebagai protein oleh Summer pada tahun 1926 yang telah berhasil mengisolasi urease dari ‘kara pedang’ (jack bean). Urease adalah enzim yang dapat menguraikan urea menjadi CO2 dan NH3.
Ø Enzim biasanya terdapat dalam sel dengan konsentrasi yang sangat rendah, dimana mereka dapat meningkatkan laju reaksi tanpa mengubah posisi kesetimbangan; artinya baik laju reaksi maupun laju reaksi kebalikannya ditingkatkan dengan kelipatan yang sama. Kelipatan ini biasanya di sekitar 103 sampai 1012.
Ø Struktur enzim terdiri dari atas protein (apoenzim) dan bukan protein (kofaktor). Gabungan keduanya dinamakan holoenzim. Gugus bukan protein yang dinamakan kofaktor ada yang terikat kuat pada protein, ada pula yang tidak begitu kuat ikatannya. Gugus yang terikat kuat pada bagian protein, artinya yang sukar terurai dalam larutan disebut gugus prostetik, sedangkan yang tidak begitukuat ikatannya, yang mudah dipisahkan secara dialisis disebut koenzim.
Ø Sejumlah besar enzim membutuhkan suatu komponen lain untuk dapat berfungsi sebagai katalis. Komponen ini secara umum disebut kofaktor. Kofaktor dapat dibagi dalam tiga kelompok, yaitu :
Ø Gugus prostetik yaitu kelompok kofaktor yang terikat pada enzim dan tidak mudah terlepas dari enzimnya. Contohnya yaitu flavin adenin yang terikat pada enzim suksinat dehidrogenase.
Ø Koenzim merupakan molekul organik kecil yang tahan terhadap panas, mudah terdisosiasi dan dapat dipisahkan dari enzimnya dengan cara dialisis. Contoh-contoh koenjim yaitu NAD, NADP, asam tetra hidrofosfat, tiamin pirofosfat, dan ATP.
Ø Aktivator pada umumnya ialah ion-ion logam yang dapat terikat atau mudah terlepas dari enzim. Contoh aktivator logam yaitu K+, Mn++, Mg++, Cu++ atau Zn++.
Ø Menurut teori kunci-gembok, terjadinya reaksi antara substrat dengan enzim karena adanya kesesuaian bentuk ruang antara substrat dengan situs aktif (active site) dari enzim, sehingga sisi aktif enzim cenderung kaku. Substrat berperan sebagai kunci masuk ke dalam situs aktif, yang berperan sebagai gembok, sehingga terjadi kompleks enzim-substrat. Pada saat ikatan kompleks enzim-substrat terputus, produk hasil reaksi akan dilepas dan enzim akan kembali pada konfigurasi semula.
Ø Menurut teori kecocokan induksi reaksi antara enzim dengan substrat berlangsung karena adanya induksi substrat terhadap situs aktif enzim sedemikian rupa sehingga keduanya merupakan struktur yang komplemen atau saling melengkapi. Menurut teori ini situs aktif tidak bersifat kaku, tetapi lebih fleksibel.
Ø Aplikasi enzim dalam kehidupan sehari-hari sangat banyak sekali, diantaranya adalah glukanase untuk bahan pembuatan pasta gigi, xilanase untuk pengembang roti, pemutih/ bleaching di industri kertas, glukoamilase dan amilase untuk produksi energi alternatif bioetanol, enzim hyalurodinase untuk bidang kesehatan dan masih banyak lagi kegunaan enzim diberbagai bidang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar