Selasa, 24 April 2012

Pengumuman : Pemenang Lomba Essai LRPTN XII

Daftar pemenang Kompetisi Esai LRPTN XII adalah:
1. Kategori Mahasiswa
  • Juara I : Angga Erlando, Universitas Brawijaya
“SEBINGKAI” (Sereal Biji Nangka Inyong) Sebagai Optimalisasi Pemanfaatan Buah Nangka Menciptakan Alternatif Ketahanan Pangan Masa Depan Untuk Mewujudkan Peningkatan Derajat Kesehatan Mahasiswa Kota Malang Berbasis Inovasi Rasa Baru Umami
  • Juara II : Afdholiatus Syafaah, Institut Pertanian Bogor
Optimalisasi Pengembangan Sagu (Metroxylon spp) sebagai Sumber Pangan Lokal untuk Mencapai Ketahanan Pangan

2. Kategori Pelajar SMA
  • Juara I : Muhammad Hamzah, SMA Islam Terpadu Al-Kahfi Bogor
Pemanfaatan Microbial Fuel Cell (MFC) Pada Tanaman Padi (Oryza Sativa) Sebagai Alternatif Energi Listrik Berpotensi Tinggi di Indonesia
  • Juara II : M. Asfar Syafar , SMA Negeri 1 Bulukumba

Mengungkap Potensi Jagung untuk Menjawab Tantangan Ketersediaan Pangan Nasional di Tengah Terjangan Badai Impor Pangan Dunia.

Selamat bagi para pemenang!!

Pengumuman Lomba Esai Pelajar & Mahasiswa KSAN 2011

Berikut kami umumkan pemenang Lomba Esai Pelajar & Mahasiswa KSAN 2011:
Kategori Mahasiswa adalah:

Juara I : Hakimatul Mukaromah
Juara II : Frederic Hamonangan
Juara III : Gayuh Mustiko Jati

Kategori Pelajar adalah:

Juara I : M Asfar Syafar
Juara II : Siti Kholifatul R
Juara III : M gilang Ramadhan

Keputusan Dewan Juri tidak bisa diganggu gugat. Seluruh pemenang akan mendapatkan hadiah sesuai dengan apa yang tertulis di poster Lomba KSAN 2011. Hadiah bisa diambil di kantor POKJA AMPL (hub Lisa/Puput) jalan RP Suroso 50, Menteng, Jakarta Pusat pada jam kerja Senin-Jumat pukul 10.00-17.00 WIB. Keterangan lebih lanjut hub sari@youthempowering.org
Selamat kepada seluruh pemenang atas prestasi yang telah ditorehkan. Terima kasih untuk seluruh peserta yang telah berpartisipasi. Terus berkarya, berprestasi, dan mengabdi kepada negeri untuk Indonesia yang lebih baik!

Pelajar Bulukumba Kembali Ukir Prestasi Nasional - Juara Apresiasi Pemuda Berprestasi di Bidang Iptek 2010 Oleh Asnawin

‘’Alhamdulillah, kami juara pak. Kami mendapat hadiah Rp 20 juta.’’ Demikian ucapan dari balik telepon yang saya terima Selasa siang, 30 November 2010.
Suara itu adalah suara dari Arif Kusmianto, guru pendamping pelajar SMA Negeri 1 Bulukumba yang mengikuti final Youth National Science and Technology Award 2010 atau Apresiasi dan Festival Pemuda Berprestasi di Bidang Iptek 2010, yang diadakan Kementerian Pemuda dan Olahraga RI, di Jakarta, 28-30 November 2010.
Kami, saya dan Arif Kusmianto, baru berkenalan pada pagi hari yang sama melalui sms yang dilanjutkan dengan bicara lewat telepon. Saya jelaskan bahwa saya adalah alumni SMA 1 Bulukumba dan kebetulan mengelola blog http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/.
Saya katakan bahwa saya ingin mengikuti segala yang terjadi dan perkembangan pencapaian pelajar Bulukumba yang mengikuti final acara tersebut untuk selanjutnya saya beritakan atau saya ulas di blog yang saya kelola.
Saya juga memberikan dorongan semangat dan mendoakan semoga pelajar Bulukumba yang didampinginya berhasil keluar sebagai juara. Mendengar ucapan saya, Arif Kusmianto mengucapkan terima kasih dan kemudian mengutarakan uneg-unegnya.
‘’Sebenarnya kami menghadapi banyak kendala, terutama kendala dana. Kami hanya mendapat dana Rp 6 juta dari sekolah, sedangkan Bupati Bulukumba hanya memberikan bantuan Rp 500 ribu. Selebihnya bantuan dari orangtua siswa dan guru-guru,’’ ungkapnya.
Terus terang saya kaget mendengar pengakuan tersebut. Kaget karena saya tahu bahwa dana sebesar itu terlalu sedikit dan pasti tidak cukup untuk membeli tiket pesawat Makassar-Jakarta pergi pulang untuk tujuh orang.
Arif Kusmianto ke Jakarta mendampingi enam pelajar yang semuanya dari SMA Negeri 1 Bulukumba, yaitu Syafrina, Erna Ervianti, Nur Rizky Dianti (ketiganya mempresentasekan karya berjudul ISJOil atau Infus Stove Jebuska Oil), M Asfar Syafar, A Uswah Hanafi, dan Nurfadilah (mereka mempresentasekan karya berjudul “Double Function Coconut Tools” Alat Pengupas Sabut dan Pembelah Tempurung Kelapa yang Aman dan Efisien).
Saya juga kaget dan hampir tidak percaya ketika beliau mengatakan Bupati Bulukumba Zainuddin Hasan hanya memberikan bantuan sebesar Rp 500 ribu.
‘’Inilah kendala yang kami alami di Bulukumba. Kami kesulitan melakukan pembinaan karena minimnya dana yang disediakan pemerintah. Anggota dewan (DPRD Bulukumba) juga sepertinya tidak peduli,’’ ungkap Arif.
Mendengar keluhan dan pengakuan tersebut, saya langsung berjanji akan menyampaikannya kepada Bupati Bulukumba dan anggota DPRD Bulukumba. Saya katakan, kalau tidak bisa saya sampaikan secara langsung, minimal saya sampaikan melalui media massa, khususnya melalui  blog http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/.
Saya lalu meminta beliau tenang dan berkonsentrasi menghadapi lomba. Kemudian  sekali lagi saya berikan dorongan semangat dan mendoakan semoga adik-adik pelajar pelajar Bulukumba yang didampinginya berhasil keluar sebagai juara.
Beberapa jam kemudian, Arif Kusmianto menelepon dan menyampaikan bahwa mereka berhasil keluar sebagai juara.
Pelajar SMA Negeri 1 Bulukumba yang secara tidak langsung mewakili Sulsel dan kawasan timur Indonesia, terbagi dalam dua kelompok. Kelompok pertama terdiri atas Syafrina, Erna Ervianti, dan Nur Rizky Dianti yang mengusung berjudul ISJOil atau Infus Stove Jebuska Oil. Kemudian kelompok kedua terdiri atas M Asfar Syafar, A Uswah Hanafi, dan Nurfadilah yang mengusung karya berjudul “Double Function Coconut Tools” Alat Pengupas Sabut dan Pembelah Tempurung Kelapa yang Aman dan Efisien.
‘’Yang juara adalah kelompoknya Uswah Hanafi, M. Asfar Syarar, dan Nurfadilah,’’ jelas Arif Kusmianto.
Kementerian Pemuda dan Olahraga dalam situs resminya (www. kemenpora.go.id), Selasa, 30 November 2010, memberitakan bahwa Kemenpora memberikan penghargaan kepada lima pemenang Youth National Science and Technology Award 2010, Selasa (30/11) yang merupakan hasil seleksi dari 66 proposal karya yang masuk sebelum disaring menjadi 15 nominator.
Kelima pemenang tersebut adalah Zulfikar Syam Bani Ulhaq, Pratiwi Puspa Hervina dan Tenta Hertian Hendyatama (Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya, Malang), Boimin (asisten dosen Universitas Brawijaya, Malang), Nova Suparmanto (Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta), I Gede Yuhana Dharma Sasmita (Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Yogyakarta), serta Uswah Hanafi, M. Asfar Syarar, dan Nurfadilah (SMAN I Bulukumba).
Tradisi Juara
Keberhasilan para pelajar Bulukumba tersebut sekaligus memertahankan ‘’tradisi’’ juara para pelajar ‘’butta panrita lopi’’. Sudah banyak siswa Bulukumba yang berhasil mengukir prestasi di tingkat nasional.
Mereka yang telah mengukir prestasi sebelumnya, antara lain Dewi Lestari Amaliah yang keluar sebagai juara kedua Lomba Penulisan Artikel – Gerakan Anti Narkoba dan Aids di Sekolah (GANAS) Kemendiknas RI tahun 2009, dan Zahrah Rahmani Rahmiyah yang keluar sebagai Juara I Lomba Esai Jagung yang diselenggarakan IPB Bogor, di Puspitek Serpong, Jakarta, tahun 2009.
Setahun sebelumnya, Kementerian Negara Riset dan Teknologi menyerahkan hadiah kepada Akmal dan Nurhidayat Alam Fitrah, SMAN 1 Bulukumba yang keluar sebagai pemenang pertama Lomba Karya Tulis Ilmiah Pelajar 2008, bertema Inovasi Untuk Pemberdayaan Industri dan diikuti 450 peserta dari seluruh Indovesia.
Akmal dan Nurhidayat Alam Fitrah mengusung karya berjudul ”Minyak Biji Kelumpang (Sterculia foetida), bahan bakar alternatif dan pemanfaatan cangkang sebagai briket dengan penerapan dwifunction tools menggunakan prinsip double gear.”
(artikel ini sudah saya muat di blog http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/, pada 30 November 2010, http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/2010/11/pelajar-bulukumba-kembali-ukir-prestasi.html)

Youths showcase inventions at NYIA

In the coastal area of Ujungbulu in South Sulawesi, many local residents depend on coconut trees for their livelihoods, but lack safe tools to open them with.
Coconuts, despite their commercial and nutritious benefits, often frustrate the local community. Their hard-shelled husks are hard to break open, forcing some people to use machetes or crowbars, putting them at risk of injury.
However, a new breakthrough made by three creative students from SMAN 1 Bulukamba high school may help people open coconuts more easily and safely.
M. Asfar Syafar, A. Uswah and Nurfadillah Hanafi recently invented a smart device that brought them to the final round of the Indonesian Institute of Sciences’ (LIPI) 2010 3rd National Young Inventor Awards (NYIA) on Thursday in Jakarta.
The group created a T-shaped steel lever around 1.5 meters long, complete with cog wheels and steel blades.
You just need to put the coconuts on one of the sharpened ends, and this will remove the coconut husk and crack open the coconut,¡ Nurfadillah told The Jakarta Post.
Nurfadillah said she had been inspired to invent the tool after witnessing a friend of hers injuring his chest while attempting to cut open a coconut.
´Young people there often don’t know how to open coconuts properly. So, we were thinking about ways to create a safer tool to open them,¡ she said.
However, the design team from SMAN 1 Bulukamba high school were unfortunately not selected as the winners.
More than 15 teams of finalists from regions across the archipelago including Padang in West Sumatra, Palembang in South Sumatra, Aikmel in West Nusa Tenggara, and Yogyakarta competed against each other for the awards.
On Thursday, LIPI named Andreas Diga, Ikhsan Brillianto, and Ahmed Reza from SMAN 1 Yogyakarta senior high school as winners of the 2010 National Young Inventors Award. 
These three young men invented a plasma-generator device to reduce motorcycle emissions and cut air pollution.
´The device essentially comprises small, yet simple propeller blades and a generator that are placed at the end of a motorcycle muffler,¡ Ikhsan said.
He added exhaust would spin the propeller, which in turn would drive the generator to produce electricity. 
Ikhsan said this process would bind particles causing pollution in the exhaust, and reduce gas emissions.
Dr. Deddy Setiapermana of LIPI, who is also the chairman of the NYIA committee, said the awards were aimed at appreciating and tapping into the innovative potential and creativity of young people between eight and 18 years old, throughout Indonesia.
This year, the competition had received 191 entries, which were narrowed down to 151 teams in the semifinal, Deddy said. However, only 15 teams, comprising more than 30 students combined, made it through to the final round on Thursday.
The 2010 NYIA winners will be sent to represent Indonesia at the 2010 International Exhibition of Young Inventors, which will be held from Dec. 16-18 in Hanoi, Vietnam, Deddy said.
Eddy Yuristo, Reijefki Irlastua, and Priyanka from SMAN 17 Palembang senior high school in South Sumatra were named runners up, for their invention called the ´rotating herbicide sprayer¡ to minimize pesticide use. (tsy)
Jakarta Post, 10/22/2010

Remaja Juga Bisa Jadi Penemu Kok!

Siapa bilang yang bisa jadi penemu hanya orang tua? Para remaja juga bisa kok.

Buktinya, puluhan siswa SMP dan SMA mampu membuat inovasi dalam berbagai bidang mulai dari angklung yang dapat bermain musik sendiri hingga teknologi pembuatan kompos yang memungkinkan pembuatnya sambil berolah raga.

Karya inovasi mereka diikutsertakan dalam ajang National Young Inventor Awards (NYIA) Ke-3 Tahun 2010 yang dihelat oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Tahun ini, ada 15 karya yang menjadi finalis, terdiri dari 14 tim dan satu individu.

Ketua Panitia NYIA ke-3 Tahun 2010 Deddy Setiapermana menjelaskan, NYIA merupakan ajang seleksi menuju ke International Exhibition for Young Inventors (IEYI). Pemenang NYIA Ke-3 akan diikutsertakan dalam IEYI ke-7 di Vietnam pada 16-18 Desember 2010 mendatang

Kepala Biro Kerjasama dan Pemasyarakatan IPTEK (BKPI-LIPI) ini menambahkan, LIPI memahami bahwa kesadaran IPTEK dan budaya inovasi harus ditanamkan sedari dini untuk menilai tingkat apresiasi dan kesadaran dalam mengelola sumber daya yang ada. Karena itu, para peserta adalah pelajar berusia 8-18 tahun dengan cakupan inovasi yang aplikatif.

"NYIA bertujuan untuk meningkatkan kreativitas, memberikan apresiasi, dan menggali potensi para remaja di bidang inovasi teknologi. Karena itu, motivasi mereka perlu dipacu sehingga mereka memiliki daya pikir yang lebih kritis, analitis, dan mampu bersaing," imbuh Deddy, Kamis (21/10/2010).

Selain akan mengikuti IEYI ke-7 di Vietnam, dua pemenang NYAI ke-3 akan mendapatkan beasiswa penuh senilai USD60 ribu per tahun di New York University (NYU) Abu Dhabi Campus.

Para finalis yang berasal dari tujuh provinsi tersebut menjalani penjurian pada Kamis (21/10/2010) di Gedung LIPI, Jakarta. Mereka adalah:

1. Grace Shelia Pramita Putri, dan Joanna Dyas Ekaristi Pepe dari SMA Stella Duce I, Yogyakarta, dengan karya Protektor Sothil.
2. Viany dari SMA Yakobus, DKI Jakarta, dengan karya Tempat Penampung Tetesan Es Krim.
3. Bayuaji Prabowo Nugroho, dan Fauzul Azhiim dari SMA Semesta Bbs, Semarang, dengan karya Alat Pemarut Kelapa Manual dan Otomatis.
4. Karismanto Rahmadika, dan Krisna Diastama dari SMPN 14, Bandung, dengan karya Klungbot (angklung robot).
5. Ikhsan Brilianto, Andreas Diga, dan Ahmed Reza dari SMAN 1 Yogyakarta, dengan karya Plasmurator (Plasma-Generator) Sebagai Peminimalisasi Emisi Kendaraan Bermotor yang Efektif dan Efisien.
6. Fady Noor Ilmi Lubis, dan Muhammad Iman Ananda Putra dari SMAN 34 Jakarta, dengan karya Neo Leaf Schyter, Teknologi Pembuatan Kompos yang Menyenangkan.
7. Agata Nina Puspita, dan Revi Serviyani Dina Pertiwi dari SMA Stella Duce I, Yogyakarta, dengan karya Kuas Penampung Cat.
8. Rivena Meidina, dan Cecilia Desvita Ratna Elvandari Manurung dari SMA Stella Duce I, Yogyakarta, dengan karya Multiple Trash Solution (Sampah Multifungsi).
9. Eman Susilo, Ismail Zuhdi, dan Yusuf Solikhun dari SMK Boedi Oetomo 2, Gandrungmangu, Jawa Tengah, dengan karya Alarm Motor Three in One.
10. Adrian Zikri, Fajar Satria Pratama, dan Ilga Yulian Putra dari SMAN 3 Padang, Sumatra Barat, dengan karya GOSTA Gigi SMANTRI.
11. Eddy Yuristo, Reijefki Irlastua, dan Priyanka dari SMA Plus Negeri 17 Palembang, Sumatra Selatan, dengan karya Rotating Sprayer Herbicide, Inovasi Solusi Problematika Perkebunan Rakyat.
12. Erlinda Nurul Kusuma, Maria Fransisca Simbolon, dan Delphine Yusticia Ratnasari dari SMAN 6 Yogyakarta, dengan karya Potlangpuk dan Pengpuk Cara Baru Pemberian Pupuk Organik Praktis Higienis.
13. Sofratul Adni, Bq. Sri Kartini, dan Nurul In dari SMAN t Aikmel, Nusa Tenggara Barat, dengan karya Rol Cat Tembok Otomatis.
14. M Asfar Syafar, A Uswah Hanafi, dan Nurfadillah dari SMAN 1 Bulukumba, Sulawesi Selatan, dengan karya Pemanfaatan Besi Bekas sebagai Alat Pengupas Sabut dan Pembelah Tempurung Kelapa dengan Menggunakan 2in1 Fs Coconut Tools.
15. Zakaria Abdur Rahman, dan Ghafar Ramadhan Faqih dari SMAN 6 Yogyakarta, dengan karya Bio Cycle (untuk Keselamatan Lingkungan dan Kebugaran Jasmani).
sumber: okezone.com

Salju Party di NASA oleh Andi fitriani tenriwali

Hari ini guru matematikaku tidak masuk mengajar.
so, NASA bebas lagi.. kulihat merekaa sudah punya kesibukan sendiri.
hanya saja baru kali ini kulihat tidak ada kegiatan menonton film seperti biasanya.
aku sendiri bingung mau menggunakan waktu bebas ini untuk apa.
akhirnya aku masuk ke dalam kelas untuk ikut bergabung dengan temanku yang lainnya.
di dalam sudah kuliat wiwin sedang mematahkan gabus bekas maulid kemarin.
hingga akhirnya gabus itu menjadi pecahan-pecahan kecil atas bantuanku menghancurkannya.
entah berawal dari mana. mereka berinisiatif untuk membuat salju dari belahan gabus itu.
asfar dan dina mulai beraksi. gumpalan gabus kecil di tampungnya.
sementara ayu, ummi dan uswah juga mulai ikut-iikutan.
tak mau ketinggalan. aku juga melakukan hal yang sama seperti mereka.
hingga akhirnya mereka selesai mengerjakan tugasnya.
butiran-butiran gabus mereka lemparkan ke atas dan turun seperti salju.
kulihat pancaran kebahagiaan dari teman-teman kelasku.
asfar syafar seperti orang gila.
gabus yang jatuh kembali di pungutnya dan kembali di lempar ke atas.
hahahahhaah.

NASA mulai depresi. mungkin saking lelahnya dengan tugas-tugas belakangan iini.
hingga akhirnya wiwin datang dengan tripleks besarnya.
mengipaskannya kelantai hingga butiran gabus ( salju ) itu kembali beterbangan.
masa kanak-kanak yang kurang bahagia.
atau mungkin mereka terlalu ingin merasakan salju.
bel pulang akhirnya berbunyi.
mereka sudah cukup bahagia hari ini.
hanya saja aku tidak sempar memotret beberapa even pentingnya.
karna saking sibuknya dengan kegembiraan ini.

Dari Nasa Menjadi Tweetanic (Twelf Exact One Comunity) oleh Andi fitriani tenriwali

Libur telah tiba... libur telah tiba... hatiku gembira
ayyeeeee..
Tahun ini, bertambah pula usia kami di sekolah kamai tercinta. smansa Bekha. tahun ajar baru punya temenbaru, baju baru, guru baru, nama baru dan pastinya kelas baruu... yeeaaah.
dan tahun ini nama NASA sudah mencapai level tertinggi, jadi otomatis kami punya nama baru donnggg.
TWEETANIC, begitu kami menyebutnya. twelf excat one comunity. nama baru tak lengkap dong tanpa kelas baru....
yahh, baru-baru ini, kami mengadakan salamatan dengan di tempatinya kelas baru kami..
berikut hasil dokumentasinya.. cekiidoot.!!!



yah.. Berhubung sekolah kami berada di sulawesi selatan. Selamatan gak akan lengkap tanpa hadirnya dua makanan sejoli ini. Onde-onde dan lebo-lebo.
dan ini menjadi menu utama kami saat selamatan kelas kami.

Selamatan ???? yah harus ada doanya dong...
walaupun acara kami tak spektakuler. setidaknya kami telah mendoakan kelas baru kami ini, agar proses mengajar dan belajar nanti, dapat berlangsung dengan baik. bukankah suasana kelas juga mempengaruhi cara belajar,,,???
dan pada kegiatan kami ini, kami mengundang seluruh guru di sekolah kami untuk menikmati hidangan tradisional yang seadannya ini.
berikut kesibukan para tweetanic

NASA The Perfect Class oleh Andi fitriani tenriwali

Tau nggak sih.. NASA emank perfect class.. Bukannya sombong atau pamer ni yah..
NASA punya anggota-anggota yang super keren n gokil abis..
1. Dari segi kepintaran dulu deh
Hihihi.. NASA punya banyak siswa yang berprestasi, buktinya 90% anggota NASA adalah siswa OLIMPIADE.
2. Dari segi keORGANISASIAN
Selain berprestasi, NASA juga aktif dalam organisasi, terbukti 90% anggota NASA itu adalah pengos ( pengurus OSIS ) di Smansa. akibatnya, nak-nak NASA itu super sibuk..buk..bukk..bukkk..
3. Dari segi kekompakan.
NASA itu paling kompak di antara kelas-kelas lain di SMANSA. Mulai dari kekompakan yang bersifat positif sampai ke kekompakan yang bersifat negatif. (Hehhe.) sedikit bercerita. Kami biasa kompak tuk gak buat PR, atau pura-pura lupa kalau guru nagih mau kasi ulangan ^_^.

4. Dari segi ke Gaulan.. Yah , Gaulnya NASA bukan sekedar Gaul biasa. Orang-orang lain mungkin menganggap dirinya gaul kalau mereka dah sukses jadi preman sekolah, sering bolos skolah, nongkrong di pinggir jalan atau apalah.. Tapi di NASA gaulnya beda..
Semua Siswa di NASA bisa bahasa Inggris..( bagi NASA, orang gaul itu harus bisa bahasa inggris Gaann). Selain itu NASA juga kenal ma orang-orang yang berprestasi yang udah punya banyak pengalaman keren dari prestasinya. Nggak kayak mereka yang gaulnya kenal ma berandal jalanan..
5. Dari segi kecantikan.
Siswa NASA emank 98% cewek. Dan hampir semua dari mereka emank cantik-cantik, gak percaya..??? Coba cek sendiri deh.. kalian nggak bakal bosan kalau masuk ke kelas NASA.
6. Dari segi kualitas suara.
Hemmm, NASA juga punya artis donk.. Yang bisa nyanyi, ada HJ. Andi Fadilla tenri Ulan yang suaranya top banget. Ada andi Ayuni Dara Uleng yang juga nggak kalah keren suaranya. Ada Sri Septiani Arisya Yufeni dengan suara merdunya, Andi Riska Andriani dengan suara tingginya, dan tak lupa ada Inayatul Hidayat dengan suara rock nya.. Tapi, selain ada yang bersuara merdu. NASA juga punya stok suara cempreng..
Di urutan pertama ada Agung Priatna si cowok yang mengaku dirinya limitid edition, padahal di NASA dia hanya barang tak laku yang jarang di lirik.
Di urutan kedua ada Dynha Fauziah. Kalau dia ngomong, wuiiihhh cempreng. Haah peeass..
Di urutan ketiga ada Irma Arianti Achmar.. Suaranya juga tidak kalah cempreng dengan Dina dan Agung.
Di Urutan ke Empat ada Uswah Hanafi. Kalau uswah sih, nggak terlalu cempreng.. Tapi lebih ke melengking ajah. Hehe.. ( jangan marah ). Di Urut terakhir ada Reski Ayu Paradilla. Suaranya emang nggak cempreng-cempreng banget.. Tapi tetap ajah sia masuk dalam kategori suara cempreng..
7. Dari segi ngegosip.
Di NASA, berita apapun pasti kami tau. Gosip-gosip di sekolah paling cepat beredar di NASa, Apa lagi cuman gosip tentang percintaan. NASA pasti tau.. Maklum lah.. Kami kan dominan cewek.
Tapi jangan salah paham, NASA Paling ogah ngegosip yang nggak penting.. Kami cuman sekedar tau ajah. Selanjutnya bukan urusan kami.
Gosipnya NASA itu gosip yang berkualitas. Cewek-cewek di NASA yang hobynya ngerumpi biasanya ngebahas tentang orang-orang yang berprestasi dan cita-cita di masa depan. Bahkan biasa berdebat tentang pejabat-pejabat negara yang kerjaannya merugikan negara.. Pokoknya, Obrolan di NASA Itu tentang bagaimana membangun bangsa. Heheh..^_^. Maklumlah , banyak yang bercita-cita menjadi diplomat.
8. Dari segi ekstra Kurikuler.
NASA ikut semua ekskul di sekolah, mulai dari PMR, Pramuka, Paskibraka, ( kospala n basket nggak ada siih >_<..hehe tapi nasa paling aktif di ekstrakurikule yang satu="" ini. kir karya ilmiah remaja dari siswa ikut ekskul ini selain memberi banyak pelajaran juga udah beri pengalaman asyiik banget buat teman kita muh. asfar syafar, nur insyani, andi uswah hanafi, fadillah dan indo tenri novianti syam.
Meraka udah Injak Jakarta gara-gara KIR.
Mereka juga udah naik pesawat perdana karna hasil penemuan mereka.
Paling beruntung si asfar yang udah pergi 3x. Bahkan udah pernah nginjak gedung MPR yang ada di Jakarta yang nggak semua orang bisa seperti mereka.
9. Lanjut.. Dari segi kehebohan.
NASA emank paling heboh.. Setiap ada kegiatan sekolah. Nasa selalu aktif ikut berpartisipasi.. mulai dari lomba pembuatan film, maulid, apalagi lomba-lomba di setiap porseni. Walau nggak jadi juara pertama. Tapi NASA tetap semanga n Hebohh loh..
10. Dari Segi kegokilan.
Jangan kalian pikir berprestasi berarti kutu Buku. NASA paling gokil deh.. Ada banyak pelawak di NASA. Mulai dari Wiwin Ardiansyah, Andi Ayuni Dara Uleng, n masih banyak lagi. Kalau lagi santai.. NASA mulai gaduh lagi dengan suara tawa.. Pokoknya kalau gabung ke NASA di jamin bakal aweet muda.
11. Dari segi ke Narsisan.
NASA juga Narsis loh... Apalagi Andi Riska Andriani. Dia si ratu Narsis Di NaSa. Every moment NASA selalu berfoto ria.. Bahkan cewek-cewek di NASA paliing jago berpose ala model di depan kamera.
12. Dari segi ke EXisan.
Wuiiih jangan salah. sekali lagi, bukan berarti berprestasi kami-kami ini kudet.. Nak- nak Nasa axis di mana-mana. yang mengaku dirinya paling update ada muh. Asfar Syafar.
Dia paling tau semua info dunia.
Bahkan dia bisa Jadi koran Pagi buat Nak NaSA. Apalagi Axis di Dunia maya.
semua siswa NaSA punya akun FACEBOOk. Dan sebagiannya lagi blog n twitter. Dan yang AXIS di facebook ada Andi Fitriani Tenri Wali, andi Riska andriani, Irma Arianti Achmar, Andi ika Andini, Arini Disty Utami, andi Ayuni Dara Uleng, Asfar Syafar, Dina Fauziah, Andi Tri Reski Amaliah, Ririn Nurabdiah, Agung Priatna, Sri Septiani Arista Yufeni dan masih banyak lagi. Dan baru-baru ini Wiwin Ardiansyah. Namun sebagian dari mereka udah migrasi ke twitter.
13. Dari segi Artis kegemaran.
30% dari nak NASA mengaku dirinya elf ( para fans artis korea ).
Ntah apa yang membuat mereka begitu menggemari aktor korea itu. Apakah dari tampang, suara, atau akting mereka.???? Entahlah. Yang jelas pemandangan yang tak asing lagi di NASA yaitu mereka sedang ngumpul untuk menyaksikan video-video aktor favorit mereka yang dikomandani oleh Nurul Hidayah, ada Ayu Salvionita, Fivi Alfionita Agustin, Nur Insyani Safar, Reski ayu Paradilla, Andi Bau Utari, dan Sri Septiani Arista Yufeni.

</..hehe>

The Goi Peace Foundation and UNESCO International Essay Contest

Halo semuanya, saya mau bagi info lomba ni... lomba essay international yg diadain ama The Goi Peace Foundation dan UNESCO... hadiahnya sih lumayan, tapi sayang pesertanya bejibun.. soalnya waktu tahun lalu saya ikut, saya jadi entrans yg ke 1.000.586 orang.. hahha...  tapi gak papa sih.. itung2 dapat pengalaman... check this out !!!


Organized by The Goi Peace Foundation and UNESCO Endorsed by the Ministry of Education, Culture, Sports, Science and Technology of Japan Japanese National Commission for UNESCO, Japan Private High School Federation Japan Broadcasting Corporation, Nikkei Inc., Tokyo Metropolitan Board of Education Supported by FELISSIMO CORPORATION

As today's young people are crucial for the shaping of our future, it is imperative that they are enabled to develop to their full potential. UNESCO's objective is to help empower young people, reaching out to them, responding to their expectations and ideas, and fostering useful and long-lasting skills.
This annual essay contest is organized in an effort to harness the energy, imagination and initiative of the world's youth in promoting a culture of peace and sustainable development. It also aims to inspire society to learn from the young minds and to think about how each of us can make a difference in the world.  
THEME:    "Creating the Future We Want"
Future begins with the vision we hold now. What kind of future do you wish to create for yourself and the world? Please share your dream and ideas for making it a reality.

  
GUIDELINES:    1.    Essays may be submitted by anyone up to 25 years old (as of June 30, 2012) in one of the following age categories:
a) Children (ages up to 14) b) Youth (ages 15 - 25)

2.    Essays must be 800 words or less in English, French, Spanish or German; or 1600 characters or less in Japanese, typed or printed.

3.    Essays must have a cover page indicating
(1) category (Children or Youth) (2) essay title (3) your name (4) address (5) phone number (6) e-mail (7) nationality (8) age as of June 30, 2012 (9) gender (10) school name (if applicable) (11) word count.
Teachers and youth directors may submit a collection of essays from their class or group. Please enclose a list of participants' names and the name and contact information of the submitting teacher or director.
* Entries missing any of the above information will not be considered.

4.    Entries may be submitted by postal mail or online.
* IMPORTANT: To send your essay online, you must go to the online registration page at www.goipeace.or.jp and follow the required steps.

5.    Essays must be original and unpublished.

6.    Essays must be written by one person. Co-authored essays are not accepted.

7.    Copyright of the essays entered will be assigned to the organizers.

   
DEADLINE:    Entries must be received by June 30, 2012.
   
AWARD:    The following awards will be given in the Children’s category and Youth category respectively:
1st Prize:         Certificate and prize of 100,000 Yen (approx. US$1,300)    ... 1 entrant
2nd Prize:        Certificate and prize of 50,000 Yen (approx. US$650)     ... 2 entrants
3rd Prize:        Certificate and gift    ... 5 entrants
Honorable Mention:        Certificate and gift     ... 25 entrants   


    * 1st prize winners will be invited to the award ceremony in Tokyo, Japan scheduled for November 2012. (Travel expenses will be covered by the organizers.)

    ** All prize winners will be announced in November 2012 on the Goi Peace Foundation web site (www.goipeace.or.jp) and UNESCO web site (www.unesco.org/youth). Certificates and gifts will be mailed to the winners in December.
   
PLEASE SEND YOUR ENTRIES TO:     International Essay Contest
c/o The Goi Peace Foundation
1-4-5 Hirakawacho, Chiyoda-ku, Tokyo 102-0093 Japan
OR Send online

    * For inquires, please contact essay@goipeace.or.jp

selamat berkarya, oh iya dulu saya sempat dapat sertifikat pesertanya langsung dikirimin dari Jepang.. hahha..
ini nih hasil scan sertifikatnya :D


semoga sukses !