Kamis, 10 Oktober 2013

Mutasi



Mutasi adalah perubahan yang terjadi pada bahan genetik (DNA maupun RNA), baik pada taraf urutan gen (disebut mutasi titik) maupun pada taraf kromosom. Mutasi pada tingkat kromosomal biasanya disebut aberasi. Mutasi pada gen dapat mengarah pada munculnya alel baru dan menjadi dasar munculnya variasi-variasi baru pada spesies.
Aberasi adalah mutasi yang terjadi karena perubahan struktur atau kerusakan bentuk kromosom.

1.      Berdasarkan Tempat Terjadinya
Berdasarkan tempat trjadinya mutasi dibagi atas dua macam yaitu Mutasi kecil (Point Mutation) dan mutasi besar (gross mutation)
Ø  Mutasi Kecil (Point Mutation)
Mutasi kecil adalah perubahan yang terjadi pada susunan molekul (ADN) gen. lokus gen sendiri tetap. Mutasi jenis ini yang menimbulkan perubahan alel.
Ø  Mutasi Besar (Gross Mutation)
Mutasi besar adalah perubahan yang terjadi pada struktur dari kromosom. Istilah khusus mutasi kromosom yakni aberasi. Sehingga untuk melanjutkan istilah aberasi dipakai untuk mutasi kromosom, sedangkan istilah mutasi khusus untuk mutasi gen saja. Mutasi kromosom sering terjadi karena kesalahan meiosis dan sedikit dalam mitosis.
Pada prinsipnya mutasi kromosom dibagi menjadi 2, yaitu :
1.      Mutasi kromosom terjadi karena perubahan jumlah kromosom
Mutasi kromosom yang terjadi karena perubahan jumlah kromosom (ploid) melibatkan kehilangan atau penambahan perangkat kromosom (genom) disebut euploid sedang yang terjadi hanya pada salah satu kromosom dari genom disebut aneuploid.
2.      Mutasi kromosom yang terjadi karena perubahan struktur kromosom
Mutasi karena perubahan struktur kromosom atau kerusakan bentuk kromosom disebut juga dengan istilah aberasi. Macam-macam aberasi adalah :
a.       Delesi atau defisiensi = mutasi karena kekurangan segmen kromosom
b.      Duplikasi = mutasi karena kelebihan segmen kromosom
c.       Translokasi = mutasi yang mengalami pertukaran segmen kromosom ke kromosom no homolog.
d.      Inverse = mutasi yang mengalami letak gen-gen, karena selama meiosis kromosom terpilin dan terjadi kiasma.
e.       Iso Kromosom = Mutasi kromosom yang terjadi pada waktu menduplikasikan diri.
f.       Katenasi = mutasi kromosom yang terjadi pada dua kromosom non homolog yang pada waktu membelah menjadi empat kromosom.

2.      Berdasarkan Macam Sel Yang Mengalami Mutasi
a.       Mutasi Somatis (Mutasi Vegetative)
Mutasi somatis adalah Mutasi yang terjadi pada sel-sel tubuh dan dampaknya hanya dirasakan pada individu tersebut dan tidak diturunkan. Faktor-faktor yang menyebabkan mutasi somatik, antara lain sinar radioaktif, sinar ultraviolet, dan obat-obatan atau zat-zat yang bersifat mutagenik.

b.      Mutasi Germinal (Mutasi Gametis/Generative)
Mutasi germinal adalah mutasi yang  terjadi pada sel-sel gamet dan memiliki sifat dapat diwariskan. Mutasi germinal dapat dialami oleh gen-gen yang terdapat pada kromosom autosomal yang disebut dengan mutasi autosomal.

3.      Berdasarkan Faktor Penyebab Mutasi
Zat atau sesuatu yang menyebabkan mutasi disebut dengan mutagen.  Macam-macam penyebab mutasi dapat di bedakan sebagai berikut  : 

a.       Mutasi Alami (Spontan)
Mutasi alami (mutasi spontan) adalah mutasi yang terjadi di alam secara acak (random), tanpa diketahui sebabnya secara pasti. Mutasi ini jarang terjadi, tingkat kemungkinannya pun sangat kecil. Mutasi spontan mungkin terjadi karena mekanisme tertentu di dalam sel yang tidak sempurna. Mutasi spontan dapat disebabkan oleh beberapa alasan berikut: ketidakstabilan nukleotida, kesalahan replikasi, serta ketidaksempurnaan meiosis. Umumnya mutasi spontan bersifat resesif sehingga jarang mampu bertahan hidup. Jika mampu bertahan hidup maka mutan akan berkembang menghasilkan variasi baru.

b.      Mutasi Buatan (Induksi)
Mutasi buatan adalah mutasi yang terjadi akibat campur tangan  manusia. Mutasi buatan ini memang sengaja dibuat oleh manusia untuk suatu kepentingan tertentu dan diambil manfaatnya. Mutasi buatan ini merupakan awal dari lahirnya rekayasa genetika dalam bidang bioteknologi. Mutasi buatan dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain pemakaian bahan radioaktif untuk memperoleh bibit unggul, penggunaan radiasi peng-ion, pemakaian bahan kolkisin, dan penggunaan sinar X.

A.    PENYEBAB MUTASI
1.      Mutasi Fisika
Muatsi fisika Adalah mutasi yang disebabkan oleh bahan fisika, antara lain:
Ø  Sinar kosmis, sinar ultraviolet, unsur radioaktif seperti thorium, uranium, radium dan isotop K.
Ø  alat nuklir dapat mlepaskan energi yang besar yang dapat menimbulkan radiasi pengionisasi.
Ø  Radiasi sinar X, a, b, g
Ø  Neutron
Ø  Suhu tinggi

2.      Mutasi Kimia
Mutasi Kimia adalah mutasi yang disebabkan oleh bahan kimia, antara lain :
Ø   
Pestisida, seperti DDT, BHC
Ø  Agen alkilase, seperti mustard, dimetil,dimetilsulfat, eter mulan sulfat, dapat memberikan gugus alkil yang bereaksi dengan gugus fosfat dari DNA yang dapat mengganggu replikasi DNA.
Ø  Hidroksil Amino (NH2OH) merupakan mutagen pada bakteriofage yang dapat menyerang sitosina DNA dan urasil pada RNA.
Ø  Eosin, eritrin dan fluoresen
Ø  Peroksida organic
Ø  Fe dan Mg
Ø  Formaldehide
Ø  Asam nitrit, natrium nitrit
Ø  Antibiotik
Ø  H2O2
Ø  Glikidol

3.      Mutasi Biologi
Mutasi biologi adalah mutasi yang disebabkan oleh bahan biologi atau makhluk hidup terutama mikroorganisme, yaitu : virus, bacteri dan penyisipan DNA.
Virus dan bakteri diduga dapat menyebebkan terjadinya mutasi. Tidak kurang dari 20 macam virus dapat menimbulkan kerusakan kromosom. Bagian dari virus yang mampu mengadakan mutasi adalah asam nukleatnya yaitu DNA.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar