Mutasi adalah perubahan yang terjadi pada bahan
genetik (DNA
maupun RNA), baik pada
taraf urutan gen
(disebut mutasi titik) maupun pada taraf kromosom.
Mutasi pada tingkat kromosomal biasanya disebut aberasi.
Mutasi pada gen dapat mengarah pada munculnya alel baru dan menjadi
dasar munculnya variasi-variasi baru pada spesies.
Aberasi adalah mutasi yang terjadi karena perubahan
struktur atau kerusakan bentuk kromosom.
1.
Berdasarkan
Tempat Terjadinya
Berdasarkan tempat trjadinya mutasi
dibagi atas dua macam yaitu Mutasi kecil (Point Mutation) dan mutasi besar
(gross mutation)
Ø Mutasi Kecil
(Point Mutation)
Mutasi kecil adalah perubahan yang
terjadi pada susunan molekul (ADN) gen. lokus gen sendiri tetap. Mutasi jenis
ini yang menimbulkan perubahan alel.
Ø Mutasi Besar
(Gross Mutation)
Mutasi besar adalah perubahan yang
terjadi pada struktur dari kromosom. Istilah khusus mutasi kromosom yakni
aberasi. Sehingga untuk melanjutkan istilah aberasi dipakai untuk mutasi
kromosom, sedangkan istilah mutasi khusus untuk mutasi gen saja. Mutasi
kromosom sering terjadi karena kesalahan meiosis dan sedikit dalam mitosis.
Pada
prinsipnya mutasi kromosom dibagi menjadi 2, yaitu :
1.
Mutasi
kromosom terjadi karena perubahan jumlah kromosom
Mutasi kromosom yang terjadi karena
perubahan jumlah kromosom (ploid) melibatkan kehilangan atau penambahan
perangkat kromosom (genom) disebut euploid sedang yang terjadi hanya pada salah
satu kromosom dari genom disebut aneuploid.
2.
Mutasi
kromosom yang terjadi karena perubahan struktur kromosom
Mutasi karena
perubahan struktur kromosom atau kerusakan bentuk kromosom disebut juga dengan
istilah aberasi. Macam-macam aberasi adalah :
a.
Delesi
atau defisiensi = mutasi karena kekurangan segmen kromosom
b.
Duplikasi
= mutasi karena kelebihan segmen kromosom
c.
Translokasi
= mutasi yang mengalami pertukaran segmen kromosom ke kromosom no homolog.
d.
Inverse
= mutasi yang mengalami letak gen-gen, karena selama meiosis kromosom terpilin
dan terjadi kiasma.
e.
Iso
Kromosom = Mutasi kromosom yang terjadi pada waktu menduplikasikan diri.
f.
Katenasi
= mutasi kromosom yang terjadi pada dua kromosom non homolog yang pada waktu
membelah menjadi empat kromosom.
2.
Berdasarkan
Macam Sel Yang Mengalami Mutasi
a.
Mutasi
Somatis (Mutasi Vegetative)
Mutasi somatis adalah Mutasi yang terjadi pada sel-sel tubuh dan
dampaknya hanya dirasakan pada individu tersebut dan tidak diturunkan.
Faktor-faktor yang menyebabkan mutasi somatik, antara lain sinar
radioaktif, sinar ultraviolet, dan obat-obatan atau zat-zat yang bersifat
mutagenik.
b.
Mutasi
Germinal (Mutasi Gametis/Generative)
Mutasi germinal adalah mutasi yang
terjadi pada sel-sel gamet dan memiliki sifat dapat
diwariskan. Mutasi germinal dapat dialami oleh gen-gen yang terdapat pada
kromosom autosomal yang disebut dengan mutasi autosomal.
3.
Berdasarkan
Faktor Penyebab Mutasi
Zat atau sesuatu
yang menyebabkan mutasi disebut dengan mutagen. Macam-macam penyebab
mutasi dapat di bedakan sebagai berikut :
a.
Mutasi
Alami (Spontan)
Mutasi alami (mutasi spontan) adalah
mutasi yang terjadi di alam secara acak (random), tanpa diketahui sebabnya
secara pasti. Mutasi ini jarang terjadi, tingkat kemungkinannya pun sangat
kecil. Mutasi spontan mungkin terjadi karena mekanisme tertentu di dalam sel
yang tidak sempurna. Mutasi spontan dapat disebabkan oleh beberapa alasan
berikut: ketidakstabilan nukleotida, kesalahan replikasi, serta
ketidaksempurnaan meiosis. Umumnya mutasi spontan bersifat resesif sehingga
jarang mampu bertahan hidup. Jika mampu bertahan hidup maka mutan akan
berkembang menghasilkan variasi baru.
b.
Mutasi Buatan (Induksi)
Mutasi buatan adalah
mutasi yang terjadi akibat campur tangan manusia. Mutasi buatan ini
memang sengaja dibuat oleh manusia untuk suatu kepentingan tertentu dan
diambil manfaatnya. Mutasi buatan ini merupakan awal dari lahirnya
rekayasa genetika dalam bidang bioteknologi. Mutasi buatan dapat
dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain pemakaian bahan radioaktif untuk
memperoleh bibit unggul, penggunaan radiasi peng-ion, pemakaian bahan kolkisin,
dan penggunaan sinar X.
A. PENYEBAB MUTASI
1.
Mutasi
Fisika
Muatsi fisika Adalah mutasi yang
disebabkan oleh bahan fisika, antara lain:
Ø Sinar kosmis,
sinar ultraviolet, unsur radioaktif seperti thorium, uranium, radium dan isotop
K.
Ø alat nuklir
dapat mlepaskan energi yang besar yang dapat menimbulkan radiasi pengionisasi.
Ø Radiasi sinar X,
a, b, g
Ø Neutron
Ø Suhu tinggi
2.
Mutasi
Kimia
Mutasi Kimia adalah mutasi yang
disebabkan oleh bahan kimia, antara lain :
Ø
Pestisida,
seperti DDT, BHC
Ø Agen alkilase,
seperti mustard, dimetil,dimetilsulfat, eter mulan sulfat, dapat memberikan
gugus alkil yang bereaksi dengan gugus fosfat dari DNA yang dapat mengganggu
replikasi DNA.
Ø Hidroksil Amino
(NH2OH) merupakan mutagen pada bakteriofage yang dapat menyerang sitosina DNA
dan urasil pada RNA.
Ø Eosin, eritrin
dan fluoresen
Ø Peroksida
organic
Ø Fe dan Mg
Ø Formaldehide
Ø Asam nitrit,
natrium nitrit
Ø Antibiotik
Ø H2O2
Ø Glikidol
3.
Mutasi
Biologi
Mutasi biologi
adalah mutasi yang disebabkan oleh bahan biologi atau makhluk hidup terutama
mikroorganisme, yaitu : virus, bacteri dan penyisipan DNA.
Virus dan bakteri diduga dapat
menyebebkan terjadinya mutasi. Tidak kurang dari 20 macam virus dapat menimbulkan
kerusakan kromosom. Bagian dari virus yang mampu mengadakan mutasi adalah asam
nukleatnya yaitu DNA.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar