TUGAS I
1.
Apa
manfaat mempelajari struktur dan morfologi bakteri?
Adapun manfaat mempelajari struktur dan
morfologi bakteri yaitu untuk membantu di dalam proses identifikasi,
penelaahan, penggunaan dan pengendalian mikroorganisme. Selain itu juga untuk memahami
konsep- konsep bakteriologi sehingga kita dapat mengetahui apa manfaat dan
kerugian dari bakteri dalam kehidupan sehari- hari.
2.
Apa
guna dari :
a) Dinding sel adalah struktur
di luar membran plasma yang membatasi ruang bagi sel untuk membesar. Dinding sel merupakan ciri
khas yang dimiliki tumbuhan, bakteri, fungi (jamur), dan alga, meskipun struktur penyusun dan
kelengkapannya berbeda. Adapun beberapa fungsi dari dinding sel antara lain :
·
Mengontrol atau mengendalikan pertukaran zat
antara sitoplasma dengan lingkungannya
·
Sebagai reseptor atau penerima rangsang,
seperti hormone dan bahan kimia lainnya yang berasal dari lingkungan luar sel
ataupun bagian lain dari dalam sel itu sendiri
·
Sebagai pelindung sel agar isinya tidak
keluar meninggalkan sel
·
Mengontrol zat-zat yang akan keluar/masuk
meninggalkan sitoplasma.
b) Pili (Bulu Rambut) berfungsi sebagai alat pelekatan sel bakteri pada suatu permukaan
substrat atau benda. Atau dalam kata lain sebagai konyugasi yaitu
sebagai pusat transfer atau pertukaran bahan genetik
ini terjadi pada bakteri
c) Flagella
(Flagel) berfungsi dalam pergerakan sel. Baik flagel dan pili
disusun oleh mikrotubulu
3.
Apa
perbedaan antara bakteri gram positif dan bakteri gram negative?
Perbedaan dasar
antara bakteri gram positif dan negatif adalah pada komponen dinding selnya.
Kompleks zat iodin terperangkap antara dinding sel dan membran sitoplasma
organism gram positif, sedangkan penyingkiran zat lipida dari dinding sel
organisme gram negatif dengan pencucian alcohol memungkinkan hilang dari sel.
Bakteri gram positif memiliki membrane tunggal yang dilapisi peptidohlikan yang
tebal (25-50nm) sedangkan bakteri negatif lapisan peptidoglikogennya tipis
(1-3nm).
Sifat
|
Gram positif
|
Gram negative
|
Komposisi dinding sel
|
Kandungan lipid rendah
|
Kandungan lipid tinggi
|
Ketahan terhadap penisilin
|
Lebih sensitive
|
Lebih tahan
|
Penghambatan warna basa
|
Lebih dihambat
|
Kurang dihambat
|
Kebutuhan nutrient
|
Kompleks
|
Relative sederhana
|
Ketahanan terhadap kelakuan fisik
|
Lebih tahan
|
Kurang tahan
|
TUGAS II
1. Bagaimana cara melakukan tekhnik biakan
murni?
Adapun
cara melakukan tekhnik biakan murni dapat dibedakan mejadi 3 cara yaitu :
a. Metode Cawan Garis
a. Metode Cawan Garis
Adapun
cara melakukan tekhnik cawan garis yaitu pertama- tama kita meletakkan cawan
petri diatas meja dengan tutup yang tetap diatas, lalu kocok tabung yang berisi
biakan campuran, pindahkan secara aseptic satu ose biakan campuran, goresan
pertama pada sektor 0 (waktu menggores tidak ditekan), pijarkan ose biarkan
dingin kemudian goreskan ose dari sektor 0 dan digoreskan pada sektor I seperti
sektor 0. Lakukan seterusnya pada sektor II dan III. Setelah penggoresan
selesai letakkan cawan secara terbalik di dalam inkubator
b. Metode Cawan Tuang
b. Metode Cawan Tuang
Adapun
cara melakukan tekhnik cawan tuang yaitu sediakan 3 tabung agar dalam penangas
air bersuhu 45 derajat celcius, dikeluarkan dan dikeringkan dan diletakkan pada
rak. Kocok tabung yang berisi suspense/ biakan campuran perlahan-lahan. Secara
aseptic pindahkan satu lup dari biakan pertama ke biakan kedua, dengan cara
yang sama dari biakan kedua ke biakan ketiga. Dari tabung secara aseptic
pindahkan agar dari tabung ke dalam cawan petri. Letakkan cawan petri secara
terbalik didalam incubator.
c. Isolasi Sel Tunggal, isolasi sel tunggal dilakukan dengan mengambil atau memisahkan mikroorganisme dari koloninya untuk diidentifikasi dan ditumbuhkan menjadi biakan murni
2. Sebutkan jenis – jenis bakteri berdasarkan kondisi fisik/ lingkungan yang dibutuhkan untuk pertumbuhannya
Berdasarkan suhu,
c. Isolasi Sel Tunggal, isolasi sel tunggal dilakukan dengan mengambil atau memisahkan mikroorganisme dari koloninya untuk diidentifikasi dan ditumbuhkan menjadi biakan murni
2. Sebutkan jenis – jenis bakteri berdasarkan kondisi fisik/ lingkungan yang dibutuhkan untuk pertumbuhannya
Berdasarkan suhu,
-
Psikrofil
(0- 30°C)
-
Mesofil
(25- 40 °C)
-
Thermofil
(> 50°C)
-
Psikrodurik/
kriodurik = bakteri yang tahan dingin
-
Thermodurik
= bakteri yang tahan panas
Berdasarkan
kondisi oksigen,
-
Aerob
obligat = bakteri yang mutlak
membutuhkan oksigen
-
Anaerob
obligat = bakteri yang tidak perlu oksigen
-
Mikroaerofilik
= bakteri yang hanya sedikit membutuhkan oksigen
-
Kapneik
= bakteri yang perlu oksigen
-
Aerotoleran
anaerobic = toleransi terhadap oksigen
-
Anaerob
fakultatif = dapat hidup apabila ada/tidak ada oksigen
Berdasarkan
kondisi fisik osmotic,
-
Halofilik
= bakteri yang tahan terhadap garam
-
Halofilik
obligat = tidak dapat tumbuh apabila tidak ada garam tinggi
-
Halofilik
fakultatif = dapat tumbuh ada/tidak ada garam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar