Kamis, 10 Oktober 2013

MAKALAH DASAR- DASAR MANAJEMEN: SISTEM PENGENDALIAN DAN PENGAWASAN



MAKALAH DASAR- DASAR MANAJEMEN
SISTEM PENGENDALIAN DAN PENGAWASAN





DISUSUN OLEH

M.  ASFAR SYAFAR (I11112286)
IRMAYANTI (I11112308)
PRISKILA BUNGA (I11112028)
IBRAHIM (I11112278)
MUHAMMAD NUR  RUSTAN (I11112324)
DECKY ARIZA PUTRA (I11112302)

FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2012




KATA PENGANTAR

            Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan nikmat yang telah dilimpahkan kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul ”Sistem Pengendalian Dan Pengawasan
Terselesainya makalah  ini tidak lepas dari dukungan beberapa pihak yang telah memberikan kepada penulis berupa motivasi, baik materi maupun moril. Oleh karena itu, penulis bermaksud mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pihak yang tak dapat saya sebutkan satu persatu, semua yang telah membantu terselesaikannya makalah ini.
Penulis menyadari bahwa penyusunan makalah ini belum mencapai kesempurnaan, sehingga kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan dari berbagai pihak demi kesempurnaan makalah ini. Akhirnya penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Makassar, 12 Agustus 2012


Kelompok XIV






  
BAB 1
PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang
            Kata Manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Manajemen belum memiliki definisi yang mapan dan diterima secara universal. Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal. Didalam ilmu manajemen kita mengenal mengenai proses pengendalian dan pengawasan, yang mana proses ini memiliki peranan yang penting dalam terlaksananya proses manajemen secara keseluruhan.
Pengendalian merupakan bagian dari fungsi manajemen. Fungsi manajemen meliputi Planning, Organizing, Staffing, Leading,and Controlling. Fungsi pengendalian berperan untuk mendeteksi deviasi atau kelemahan yang perbaikan terhadapnya menjadi umpan balik dari suatu kegiatan yang dimulai dari tahap perencanaan hingga tahap pelaksanaan. Hal-hal yang dicakup dalam fungsi pengawasan adalah menciptakan standar atau kriteria, membandingkan hasil monitoring dengan standar, melakukan perbaikan atas deviasi atau penyimpangan, merevisi dan menyesuaikan metode pengendalian sebagai respon atas hasil pengendalian dan perubahan kondisi, serta mengkomunikasikan dan penyesuaian tersebut ke seluruh proses manajemen.
Hal inilah yang kemudian menarik untuk diketahui tentang bagaimana system pengendalian dan pengawasan manajemen. Oleh karena itu penulis berusaha untuk memberikan pemahaman tentang  pertanyaan tersebut dalam makalah yang berjudul “Sistem Pengendalian dan Pengawasan”. Semoga makalah ini dapat menjadi jawaban dan memberikan pemahaman terkait pertanyaan yang dikaji.

B.    Rumusan masalah
Dari latar belakang di atas dapat diambil suatu rumusan permasalahan yaitu
1.     Bagaimana system pengendalian manajemen?
2.     Bagaimana system pengawasan manajemen?
C.    Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah diatas,maka tujuan penulisan makalah ini adalah:
1.     Untuk mengetahui system pengendalian manajemen
2.     Untuk mengetahui system pengawasan manajemen
D.    Manfaat Penulisan
Adapun manfaat dari penulisan makalah ini :
1.     Dapat dijadikan sebagai sumber informasi terkait pemahaman mengenai system pengendalian dan pengawasan
2.     Dapat dijadikan sebagai proses pembelajaran di dalam penulisan ilmiah















BAB II
PEMBAHASAN

A.       SISTEM PENGAWASAN
1.        Defenisi pengawasan
Sementara itu, Robert J. Mocker sebagaimana disampaikan oleh T. Hani Handoko (1995) mengemukakan definisi pengawasan yang di dalamnya memuat unsur esensial proses pengawasan, bahwa: “pengawasan manajemen adalah suatu usaha sistematik untuk menetapkan standar pelaksanaan dengan tujuan – tujuan perencanaan, merancang sistem informasi umpan balik, membandingkan kegiatan nyata dengan standar yang telah ditetapkan sebelumnya, menentukan dan mengukur penyimpangan-penyimpangan, serta mengambil tindakan koreksi yang diperlukan untuk menjamin bahwa semua sumber daya perusahaan dipergunakan dengan cara paling efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan-tujuan perusahaan.”
Dengan demikian, pengawasan merupakan suatu kegiatan yang berusaha untuk mengendalikan agar pelaksanaan dapat berjalan sesuai dengan rencana dan memastikan apakah tujuan organisasi tercapai. Apabila terjadi penyimpangan di mana letak penyimpangan itu dan bagaimana pula tindakan yang diperlukan untuk mengatasinya.
2.        Tahapan Pengawasan
Selanjutnya dikemukakan pula oleh T. Hani Handoko bahwa proses pengawasan memiliki lima tahapan, yaitu:
·         penetapan standar pelaksanaan
·         penentuan pengukuran pelaksanaan kegiatan
·         pengukuran pelaksanaan kegiatan nyata
·         pembandingan pelaksanaan kegiatan dengan standar dan penganalisaan penyimpangan-penyimpangan
·         pengambilan tindakan koreksi, bila diperlukan.


3.        Prinsip Pengawasan
Pengawasan yang dilakukan oleh pimpinan harus dimengerti oleh staf dan hasilnya mudah diukur. Misalnya tentang waktu dan tugas-tugas pokok yang harus diselesaikan oleh staf.
Fungsi pengawasan harus difahami pimpinan sebagai suatu kegiatan yang sangat penting dalam upaya mencapai tujuan organisasi.
Standar unjuk kerja harus dijelaskan kepada seluruh staf karena kinerja staf akan terus dinilai oleh pimpinan sebagai pertimbangan untuk memberikan reward kepada mereka yang dianggap mampu bekerja.
4.        Manfaat Pengawasan
Bila fungsi wasdal dilaksanakan dengan tepat, organisasi akan memperoleh manfaat berupa:
·      Dapat mengetahui sejauh mana program sudah dilaukan oleh staf, pakah sesuai dengan standar atau rencana kerja, apakah sumberdaya telah digunakan sesuai dengan yang telah ditetapkan. Fungsi wasdal akan meningkatkan efisiensi kegiatan program.
·      Dapat mengetahui adanya penyimpangan pada pemahaman staf dalam melaksanakan tugas-tugasnya.
·      Dapat mengetahui apakah waktu dan sumber daya lainnya mencukupi kebutuhan dan telah dimanfaatkan secara efisien.
·      Dapat mengetahui sebab-sebab terjadinya penyimpangan
·      Dapat mengetahui staf yang perlu diberikan penghargaan, dipromosikan atau diberikan pelatihan lanjutan.
5.        Proses pengawasan
Terdapat tiga langkah penting dalam proses pengawasana manajerial yaitu:
·      Mengukur hasil/prestasi yang telah dicapaioleh staf atau organisasi
·      Membandingkan hasil yang telah dicapai dengan tolok ukur.
·      Memperbaiki penyimpangan-penyimpangan yang terjadi sesuai dengan faktor-faktor penyebabnya, dan menggunakan, dan menggunakan faktor tersebut untuk menetapkan langkah-langkah intervensi.

6.        Obyek Pengawasan
Dalam melaksanakan fungsi pengawasan manajerial, ada lima jenis obyek yang perlu dijadikan sasaran pengawasan
·           Obyek yang menyangkut kuantitas dan kualitas barang atau jasa. Pengawasan ini bersifat fisik.
·           Keuangan
·           Pelaksanaan program dilapangan
·           Obyek yang bersifat strategis
·           Pelaksanaan kerja sama dengan sektor lain yang terkait.

SISTEM PENGENDALIAN
1.        Defenisi Sistem Pengendalian
Sistem pengendalian manajemen merupakan hal yang tidak asing lagi untuk tidak dikenal ataupun dipergunakan oleh setiap organisasi, kelompok dll. Dimana adanya sistem pengendalian dianggap penting dalam sebuah organisasi, kelompok dll karena dengan adanya pengendalian mampu meminimalisir beberapa masalah yang kemungkinan besar terjadi, baik itu dilakukan oleh manusia maupun system (elektronik).
Menurut Robert sistem merupakan suatu cara tertentu dan bersifat refetatif untuk melaksanakan sekelompok aktivitas. Dalam bukunya Suadi mengatakan bahwa sistem adalah sekelompok komponen yang masing-masing saling menunjang-saling berhubungan maupun yang tidak, yang keseluruhannya merupakan sebuah kesatuan. sedangkan dalam kamus ilmiah populer sistem memiliki arti cara yang teratur (untuk melakukan sesuatu).
Dari beberapa definisi diatas bahwa sistem pengendalian merupakan suatu cara yang tepat dan teratur dalam satu kesatuan yang saling berintegrasi antara yang satu dengan yang lain untuk mencapai sebuah tujuan. Tentunya dalam sebuah system terdiri dari berbagai langkah kongrit yang akan digunakan oleh berbagai aktvitas.


2.        Aktifitas Pengendalian Manajemen
Adapun aktifitas pengendalian manajemen dapat dibagi dalam beberapa tahapan, yaitu :
·           Perencanaan
·           Koordinasi
·           Komunikasi
·           Evaluasi
·           Pengambilan Keputusan
·           Mempengaruhi orang untuk mengubah perilakunya
3.             Pengaruh Internet atas Pengendalian Manajemen
·         Akses segera
·         Komunikasi Multi target
·         Komunikasi Tanpa Biaya
·         Kemampuan memperlihatkan gambar
·         Menggeser power dan control ke individu
·         Internet tidak dapat mengganti  proses dasar  yang terkait dengan pengendalian manajemen
·         Implementasi strategi intinya merupakan proses sosial  dan tidak dapat diotomatisasi
·         Disain dan operasionalisasi sistem pengendalian yang optimal memerlukan pertimbangan manusia
4.             Proses Pengendalian Manajemen
Adapun proses pengendalian manajemen dapat dibagi dalam beberapa tahap, yaitu :
o    Strategic Planning
o    Penyusunan Anggaran
o    Pengukuran Kinerja
o    Evaluasi Kinerja
o    Kompoensasi Manajemen
BAB III
PENUTUP
A.     Kesimpulan
Dari pembahasan yang telah ada, penulis dapat menarik kesimpulan yaitu:
1.    Pengawasan merupakan suatu kegiatan yang berusaha untuk mengendalikan agar pelaksanaan dapat berjalan sesuai dengan rencana dan memastikan apakah tujuan organisasi tercapai.
2.    Sistem pengendalian merupakan suatu cara yang tepat dan teratur dalam satu kesatuan yang saling berintegrasi antara yang satu dengan yang lain untuk mencapai sebuah tujuan.
B.     Saran
Adapun Saran penulis sehubungan dengan bahasan makalah ini, kepada rekan-rekan maha siswa agar lebih meningkatkan, menggali dan mengkaji lebih dalam tentang bagaimana system pengendalian dan pengawasan manajemen.




Daftar Pustaka

A.A. Gde Manunjaya. 1999. Manajemen Kesehatan. Jakarta: EGC.
H. Moh. Isa. 1980. Beberapa Bacaan tentang Dasar-dasar Manajemen. Jakarta: Pusat Pendidikan dan Latihan Pegawai Depkes RI.
Lestari Veronika Sri. 2011. Bahan Ajar Dasar Dasar Manajemen. Makassar: UNHAS.
Reksohadiprodjo, S., Pengantar Manajemen, Penerbit Karunika, Universitas Terbuka,Jakarta, 1990.
T. Hani Handoko. 1995. Manajemen. Edisi kedua. Yogyakarta: BPFE.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar