MAKALAH
DASAR- DASAR MANAJEMEN
SISTEM
PENGENDALIAN DAN PENGAWASAN
DISUSUN
OLEH
M. ASFAR SYAFAR (I11112286)
IRMAYANTI
(I11112308)
PRISKILA
BUNGA (I11112028)
IBRAHIM
(I11112278)
MUHAMMAD
NUR RUSTAN (I11112324)
DECKY
ARIZA PUTRA (I11112302)
FAKULTAS
PETERNAKAN
UNIVERSITAS
HASANUDDIN
2012
KATA
PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan
kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena atas rahmat dan nikmat yang telah dilimpahkan kepada penulis, sehingga
penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul ”Sistem
Pengendalian Dan Pengawasan”
Terselesainya makalah ini tidak lepas dari dukungan beberapa pihak yang telah
memberikan kepada penulis berupa motivasi, baik materi maupun moril. Oleh
karena itu, penulis bermaksud mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh
pihak yang tak dapat saya sebutkan satu persatu, semua yang telah membantu
terselesaikannya makalah ini.
Penulis menyadari
bahwa penyusunan makalah ini belum mencapai kesempurnaan, sehingga kritik dan
saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan dari berbagai pihak demi
kesempurnaan makalah ini. Akhirnya penulis berharap semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kita semua.
Makassar, 12 Agustus 2012
Kelompok
XIV
BAB 1
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Kata Manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno ménagement,
yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Manajemen belum memiliki
definisi yang mapan dan diterima secara universal. Ricky W. Griffin
mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian,
pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran (goals)
secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai
dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan
secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal. Didalam
ilmu manajemen kita mengenal mengenai proses pengendalian dan pengawasan, yang
mana proses ini memiliki peranan yang penting dalam terlaksananya proses
manajemen secara keseluruhan.
Pengendalian merupakan bagian dari
fungsi manajemen. Fungsi manajemen meliputi Planning,
Organizing, Staffing, Leading,and Controlling. Fungsi
pengendalian berperan untuk mendeteksi deviasi atau kelemahan yang perbaikan terhadapnya menjadi umpan balik dari suatu kegiatan yang dimulai
dari tahap perencanaan hingga tahap pelaksanaan. Hal-hal yang dicakup dalam fungsi pengawasan adalah
menciptakan standar atau kriteria, membandingkan hasil monitoring dengan
standar, melakukan perbaikan atas deviasi atau
penyimpangan, merevisi dan menyesuaikan metode pengendalian sebagai respon atas
hasil pengendalian dan perubahan kondisi, serta mengkomunikasikan dan
penyesuaian tersebut ke seluruh proses manajemen.
Hal inilah yang kemudian menarik untuk
diketahui tentang bagaimana system
pengendalian dan pengawasan manajemen. Oleh karena itu
penulis berusaha untuk memberikan pemahaman tentang pertanyaan tersebut dalam makalah yang
berjudul “Sistem Pengendalian dan
Pengawasan”. Semoga makalah ini dapat menjadi jawaban
dan memberikan pemahaman terkait pertanyaan yang dikaji.
B. Rumusan
masalah
Dari latar belakang di atas dapat diambil
suatu rumusan permasalahan yaitu
1.
Bagaimana system pengendalian manajemen?
2.
Bagaimana system pengawasan manajemen?
C.
Tujuan
Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah diatas,maka
tujuan penulisan makalah ini adalah:
1.
Untuk
mengetahui system
pengendalian manajemen
2.
Untuk
mengetahui system
pengawasan manajemen
D.
Manfaat
Penulisan
Adapun manfaat dari penulisan makalah ini :
1.
Dapat
dijadikan sebagai sumber informasi terkait pemahaman mengenai system pengendalian dan pengawasan
2.
Dapat
dijadikan sebagai proses pembelajaran di dalam penulisan ilmiah
BAB II
PEMBAHASAN
A.
SISTEM PENGAWASAN
1.
Defenisi pengawasan
Sementara itu, Robert J. Mocker
sebagaimana disampaikan oleh T. Hani Handoko (1995) mengemukakan definisi
pengawasan yang di dalamnya memuat unsur esensial proses pengawasan, bahwa:
“pengawasan manajemen adalah suatu usaha sistematik untuk menetapkan standar
pelaksanaan dengan tujuan – tujuan perencanaan, merancang sistem informasi
umpan balik, membandingkan kegiatan nyata dengan standar yang telah ditetapkan
sebelumnya, menentukan dan mengukur penyimpangan-penyimpangan, serta mengambil tindakan
koreksi yang diperlukan untuk menjamin bahwa semua sumber daya perusahaan
dipergunakan dengan cara paling efektif dan efisien dalam pencapaian
tujuan-tujuan perusahaan.”
Dengan demikian, pengawasan
merupakan suatu kegiatan yang berusaha untuk mengendalikan agar pelaksanaan
dapat berjalan sesuai dengan rencana dan memastikan apakah tujuan organisasi
tercapai. Apabila terjadi penyimpangan di mana letak penyimpangan itu dan
bagaimana pula tindakan yang diperlukan untuk mengatasinya.
2.
Tahapan Pengawasan
Selanjutnya dikemukakan pula oleh T.
Hani Handoko bahwa proses pengawasan memiliki lima tahapan, yaitu:
·
penetapan standar pelaksanaan
·
penentuan pengukuran pelaksanaan
kegiatan
·
pengukuran pelaksanaan kegiatan
nyata
·
pembandingan pelaksanaan kegiatan
dengan standar dan penganalisaan penyimpangan-penyimpangan
·
pengambilan tindakan koreksi, bila
diperlukan.
3.
Prinsip Pengawasan
Pengawasan yang dilakukan oleh pimpinan harus dimengerti oleh staf dan hasilnya mudah
diukur. Misalnya tentang waktu dan tugas-tugas pokok yang harus diselesaikan
oleh staf.
Fungsi pengawasan harus difahami
pimpinan sebagai suatu kegiatan yang sangat penting dalam upaya mencapai tujuan
organisasi.
Standar unjuk kerja harus dijelaskan
kepada seluruh staf karena kinerja staf akan terus dinilai oleh pimpinan
sebagai pertimbangan untuk memberikan reward kepada mereka yang dianggap mampu
bekerja.
4.
Manfaat Pengawasan
Bila fungsi wasdal dilaksanakan dengan tepat,
organisasi akan memperoleh manfaat berupa:
·
Dapat mengetahui sejauh mana program
sudah dilaukan oleh staf, pakah sesuai dengan standar atau rencana kerja,
apakah sumberdaya telah digunakan sesuai dengan yang telah ditetapkan. Fungsi
wasdal akan meningkatkan efisiensi kegiatan program.
·
Dapat mengetahui adanya penyimpangan
pada pemahaman staf dalam melaksanakan tugas-tugasnya.
·
Dapat mengetahui apakah waktu dan
sumber daya lainnya mencukupi kebutuhan dan telah dimanfaatkan secara efisien.
·
Dapat mengetahui sebab-sebab
terjadinya penyimpangan
·
Dapat mengetahui staf yang perlu
diberikan penghargaan, dipromosikan atau diberikan pelatihan lanjutan.
5.
Proses pengawasan
Terdapat tiga langkah penting dalam proses pengawasana
manajerial yaitu:
·
Mengukur hasil/prestasi yang telah
dicapaioleh staf atau organisasi
·
Membandingkan hasil yang telah dicapai
dengan tolok ukur.
·
Memperbaiki
penyimpangan-penyimpangan yang terjadi sesuai dengan faktor-faktor penyebabnya,
dan menggunakan, dan menggunakan faktor tersebut untuk menetapkan
langkah-langkah intervensi.
6.
Obyek Pengawasan
Dalam melaksanakan fungsi pengawasan
manajerial, ada lima jenis obyek yang perlu dijadikan sasaran pengawasan
·
Obyek yang menyangkut kuantitas dan
kualitas barang atau jasa. Pengawasan ini bersifat fisik.
·
Keuangan
·
Pelaksanaan program dilapangan
·
Obyek yang bersifat strategis
·
Pelaksanaan kerja sama dengan sektor
lain yang terkait.
SISTEM PENGENDALIAN
1.
Defenisi Sistem Pengendalian
Sistem
pengendalian manajemen merupakan hal yang tidak asing lagi untuk tidak dikenal
ataupun dipergunakan oleh setiap organisasi, kelompok dll. Dimana adanya sistem
pengendalian dianggap penting dalam sebuah organisasi, kelompok dll karena
dengan adanya pengendalian mampu meminimalisir beberapa masalah yang
kemungkinan besar terjadi, baik itu dilakukan oleh manusia maupun system
(elektronik).
Menurut Robert
sistem merupakan suatu cara tertentu dan bersifat refetatif untuk melaksanakan
sekelompok aktivitas. Dalam bukunya Suadi mengatakan bahwa sistem adalah
sekelompok komponen yang masing-masing saling menunjang-saling berhubungan
maupun yang tidak, yang keseluruhannya merupakan sebuah kesatuan. sedangkan
dalam kamus ilmiah populer sistem memiliki arti cara yang teratur (untuk
melakukan sesuatu).
Dari beberapa
definisi diatas bahwa sistem pengendalian merupakan
suatu cara yang tepat dan teratur dalam satu kesatuan yang saling berintegrasi
antara yang satu dengan yang lain untuk mencapai sebuah tujuan. Tentunya dalam
sebuah system terdiri dari berbagai langkah kongrit yang akan digunakan oleh
berbagai aktvitas.
2.
Aktifitas Pengendalian
Manajemen
Adapun aktifitas pengendalian manajemen dapat
dibagi dalam beberapa tahapan, yaitu :
·
Perencanaan
·
Koordinasi
·
Komunikasi
·
Evaluasi
·
Pengambilan
Keputusan
·
Mempengaruhi
orang untuk mengubah perilakunya
3.
Pengaruh Internet atas
Pengendalian Manajemen
·
Akses
segera
·
Komunikasi
Multi target
·
Komunikasi
Tanpa Biaya
·
Kemampuan
memperlihatkan gambar
·
Menggeser
power dan control ke individu
·
Internet
tidak dapat mengganti proses dasar yang terkait dengan pengendalian manajemen
·
Implementasi
strategi intinya merupakan proses sosial
dan tidak dapat diotomatisasi
·
Disain
dan operasionalisasi sistem pengendalian yang optimal memerlukan pertimbangan
manusia
4.
Proses Pengendalian Manajemen
Adapun proses pengendalian manajemen dapat dibagi
dalam beberapa tahap, yaitu :
o
Strategic
Planning
o
Penyusunan
Anggaran
o
Pengukuran
Kinerja
o
Evaluasi
Kinerja
o
Kompoensasi
Manajemen
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dari pembahasan yang
telah ada, penulis dapat menarik kesimpulan yaitu:
1. Pengawasan
merupakan suatu kegiatan yang berusaha untuk mengendalikan agar pelaksanaan
dapat berjalan sesuai dengan rencana dan memastikan apakah tujuan organisasi
tercapai.
2. Sistem pengendalian merupakan suatu cara yang tepat dan teratur dalam satu kesatuan yang
saling berintegrasi antara yang satu dengan yang lain untuk mencapai sebuah
tujuan.
B.
Saran
Adapun Saran penulis
sehubungan dengan bahasan makalah ini, kepada rekan-rekan maha siswa agar lebih
meningkatkan, menggali dan mengkaji lebih dalam tentang bagaimana system pengendalian dan pengawasan
manajemen.
Daftar Pustaka
A.A. Gde Manunjaya. 1999. Manajemen
Kesehatan. Jakarta: EGC.
H. Moh. Isa. 1980. Beberapa Bacaan tentang
Dasar-dasar Manajemen. Jakarta: Pusat Pendidikan dan Latihan Pegawai Depkes
RI.
Lestari Veronika
Sri. 2011. Bahan Ajar Dasar Dasar
Manajemen. Makassar: UNHAS.
Reksohadiprodjo, S., Pengantar
Manajemen, Penerbit
Karunika, Universitas Terbuka,Jakarta, 1990.
T. Hani Handoko. 1995. Manajemen.
Edisi kedua. Yogyakarta: BPFE.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar