- What is the Cargill Global Scholars Program?
The Cargill Global Scholars Program is a
distinctive scholarship opportunity that provides financial support in
addition to leadership development opportunities through seminars,
networking events, and a mentorship program.
Through this scholarship program, Cargill wants to help nourish and build a network of future leaders who can develop new innovations and positively contribute to their communities. This program embodies Cargill’s commitment to improving living standards and promoting vibrant and stable communities around the globe. - Why Apply?
There are several key reasons to be a part of the Cargill Global Scholars Program.
• Receive scholarship funding for up to two years to help off-set your undergraduate education expenses
• Participate in Cargill Global Scholars enrichment activities where you will have the opportunity to network with Cargill executives, community and business leaders, and members of the Cargill Global Scholars worldwide network
• Receive academic and professional guidance and counseling from a Cargill leader through the mentorship program
• Join a growing community of future world leaders and visionaries - Who can apply?
Applicant eligibility will be determined based on meeting the required criteria.
1. Citizen or permanent resident of Indonesia
2. Enrollment in one of the partner universities which include:
• Institut Pertanian Bogor (IPB)
• Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
• Universitas Brawijaya (UB)
• Universitas Gadjah Mada (UGM)
• Universitas Hasanuddin (UNHAS)
• Universitas Lampung (UNILA)
• Universitas Tanjungpura (UNTAN)
3. Demonstrate high academic performance
4. Involvement in social and student activities and showing leadership potential
5. Demonstrate financial need
6. Women and difable are strongly encouraged to apply. - What are the requirements?
– Undergraduate students of 2014 from IPB,
ITS, UB, UGM, UNHAS, UNILA, and UNTAN. Fields of study: Accounting
(preference in Makassar area), Agriculture Related Field, Biology,
Electrical Engineering, Industrial Engineering and Mechanical
Engineering
– With GPA of at least 3.0 (0-4 scale) for semester 1 – 3
– Involved in social and student activities, and showing leadership potential - How do I apply?
To access the application, visit http://www.cargillglobalscholars.com/applications.
In order to get started with the application, you will first need to register online and create a log-in by following this link: http://www.cargillglobalscholars.com/applications/accounts/register/. - What document should I prepare for the application to be uploaded online?
The applicants have to attach these documents in the online application form (in doc/docx/pdf/jpeg):
– University transcript from semester 1 to 3
– High school transcript record (daftar nilai di ijazah)
– Two (2) Letter of References
– Resume (CV)
– Certification letter
– Enrollment letter - When is the deadline? The online application must be completed in full and submitted by the deadline of March 1, 2016.
- Where can I get the information?
For more information please contact:
IIEF – Indonesian International Education Foundation
Menara Imperium Lt. 28 Suite C
Jl. H.R. Rasuna Said, Jakarta 12980
Telp: +6221 – 8317330; ext: 111/115 (office hours)
Email: scholarship@iief.or.id
Download Poster Cargill Global Scholars Program
We can be extraordinary, NOT because we were born extraordinary, but because we were born ORDINARY.. welcome to my ORDINARY STORIES
Kamis, 24 Desember 2015
Cargill Global Scholars Program 2015/2016
Program beasiswa DataPrint 2015
Program beasiswa DataPrint telah memasuki tahun kelima. Setelah
sukses mengadakan program beasiswa di tahun 2011 hingga 2014, maka
DataPrint kembali membuat program beasiswa bagi penggunanya yang
berstatus pelajar dan mahasiswa. Hingga saat ini lebih dari 1000
beasiswa telah diberikan bagi penggunanya.
Di tahun 2015 sebanyak 500 beasiswa akan diberikan bagi pendaftar
yang terseleksi. Program beasiswa dibagi dalam dua periode. Tidak ada
sistem kuota berdasarkan daerah dan atau sekolah/perguruan tinggi. Hal
ini bertujuan agar beasiswa dapat diterima secara merata bagi seluruh
pengguna DataPrint. Beasiswa terbagi dalam tiga nominal yaitu Rp 250
ribu, Rp 500 ribu dan Rp 1 juta. Dana beasiswa akan diberikan satu kali
bagi peserta yang lolos penilaian. Aspek penilaian berdasarkan dari
essay, prestasi dan keaktifan peserta.
Beasiswa yang dibagikan diharapkan dapat meringankan biaya pendidikan
sekaligus mendorong penerima beasiswa untuk lebih berprestasi. Jadi,
segera daftarkan diri kamu, klik kolom PENDAFTARAN pada web ini!
Like dan follow DataPrint di page DataPrint Indonesia dan @dataprintindo .Untuk info lebih lanjut kunjungi website beasiswa DataPrint (www.beasiswadataprint.com) dan website DataPrint (www.dataprint.co.id).
Pendaftaran periode 1 : 10 Februari – 30 Juni 2015
Pengumuman : 10 Juli 2015
Pendaftaran periode 2 : 1 Juli – 25 Desember 2015
Pengumuman : 13 Januari 2016
PERIODE
|
JUMLAH PENERIMA BEASISWA
|
||
@ Rp 1.000.000 | @ Rp 500.000 | @ Rp 250.000 | |
Periode 1 |
50 orang
|
50 orang
|
150 orang
|
Periode 2 |
50 orang
|
50 orang
|
150 orang
|
Jumat, 16 Oktober 2015
Kala Local Brand Menggoda, Aku Pun Berpindah Hati #SmescoNV
Teaja baju
begitu, mauku saya yang merk billabong atau planet surf! (saya tidak mau baju begitu, saya maunya yang merk billabong atau
planet surf). Ini adalah kalimat yang saya dapati ketika menemani adik saya
berbelanja baju di salah satu toko di Makassar. Ya! adik saya gengsi memakai
brand lokal dan ikut-ikutan menggunakan merk luar, biar gaul katanya, ikut
trend dengan kawan-kawan yang lain. Tapi eh, itu dulu. Beberapa tahun silam,
sebelum distro-distro menyerbu tempat kelahiran saya. Kami harus jauh-jauh ke
Makassar untuk mencari pakaian model terbaru yang sedang hits.
Distro
menyerang, Produk Impor meradang.
Distro
merupakan singkatan dari Distribution Store atau Distribution Outlet,
semacam toko yang menerima titipan dari berbagai macam brand clothing
company lokal, umumnya mereka memproduksi sendiri produknya, dibuat
terbatas dengan harga yang ramah di kantong anak muda. Distro yang memang
menyasar konsumen anak muda sangat tahu bagaimana sifat anak muda sekarang yang
selalu ingin tampil trendi, berbeda dan anti mainstream sehingga
dibuatlah produk-produk yang limited edition dan kekinian.
Distro sendiri
merupakan usaha yang hampir keseluruhan pelakunya adalah generasi muda, dari
produsen, penjual bahkan pembelinya sendiri pun dari anak muda. Perkembangan
distro yang sangat pesat secara tidak langsung menumbuhkan kecintaan anak muda
pada brand- brand lokal. Anak muda semakin sadar kalau produk-produk
distro yang asli buatan anak negeri ternyata tidak kalah keren dan kreatif dari
produk luar. Secara perlahan anak muda mulai beralih dan melirik brand-brand
lokal yang ada di distro. Produk luar negeri yang umumnya dibuat dalam jumlah unlimited
pun mulai ditinggalkan anak muda, katanya modelnya pasaran, belum lagi maraknya
penjiplakan produk luar, munculnya produk-produk kawe semakin mendorong
anak muda beralih ke produk-produk lokal. Hal ini tentunya sangat baik dalam
menanamkan rasa kecintaan pada produk Indonesia, mendorong peningkatan ekonomi
bangsa, dan memperkuat ketahanan ekonomi Indonesia bersaing dalam Masyarakat
Ekonomi Asean (MEA) 2015.
Jollorock,
Bulukumba Keren dan Kearifan Lokal.
Salah satu local
brand yang banyak diminati di Sulawesi Selatan saat ini adalah brand Jollorock.
Brand ini sendiri bukanlah asli berasal dari Ibu Kota Provinsi,
melainkan local brand yang berasal dari Bulukumba, Kabupaten yang
terletak di wilayah paling selatan Pulau Sulawesi. Bagaimana local brand
yang pusat produksinya berjarak ± 200 Km dari Kota Makassar ini mampu melakukan
penetrasi pasar hingga ke pusat kota? Menjadi salah satu local brand
yang diminati anak muda SulSel? Berikut ulasannya.
Jollorock
sendiri merupakan pengembangan dari kata joloro atau jolloro
(bahasa bugis) yang berarti jenis perahu berpapan yang umumnya digunakan untuk
memancing maupun sarana transportasi masyarakat Bugis, perahu ini memiliki bodi
ramping yang mampu memotong ombak dan bergerak lincah di atas laut. Kemudian
kata ini dimodifikasi dengan kata rock mengacu pada salah satu aliran
musik yang disukai anak muda. Melalui penamaan brand ini kita dapat
melihat inovasi dan originalitas anak muda dalam melestarikan kebudayaan lokal
yang dikolaborasi dengan selera dan watak anak muda yang kekinian.
Pada awalnya
Jollorock hanya melakukan produksi secara kecil-kecilan dan mengandalkan media
sosial sebagai saranan pemasaran, namun lambat laun seiring meningkatnya minat
masyarakat khususnya anak muda terhadap brand ini maka dibangunlah distribution
store Jollorock yang beralamat di Jl. Dr. Moh. Hatta No.75 Bulukumba. Brand
ini mengangkat tagline #BulukumbaKeren dengan menyisipkan nilai-nilai
lokal dan kearifan masyarakat Bugis pada produk yang dibuat. Adapun beberapa
produk Jollorock dapat dilihat pada gambar berikut:
Sumber foto: https://instagram.com/jollorock/
Selain
mengangkat tema-tema yang unik dan kekinian, Jollorock mengusung nilai budaya
setempat sebagai ajang promosi budaya sekaligus melestarikan kearifan lokal, contohnya:
kebanggaan masyarakat Bugis sebagai pelaut, Pasang (petuah) orang-orang
terdahulu, ataupun kearifan masyarakat Kajang yang dikenal sebagai salah satu
masyarakat adat yang sangat ketat menjaga dan melindungi peradabannya. Melalui
produk- produknya, Jollorock tidak hanya local brand yang sekedar
mencari keuntungan, melainkan promosi budaya dan misi pelestarian pun secara
tidak langsung mereka jalankan. Selain itu konsistensi Jollorock juga nampak
dari design dan edisi produk yang selalu dibuat berbeda setiap bulannya,
bahkan konsep limited yang disukai anak muda juga dipertahankan dengan
hanya mengeluarkan 12 buah disetiap edisi yang dipasarkan. Kualitas bahan,
proses produksi dan pelayanan juga dijalankan secara ketat untuk menghasilkan
produk yang bernilai saing sehingga mampu mendapatkan kepercayaan masyarakat
sebagai salah satu produk Indonesia yang berkualitas.
Jollorock
menjadi salah satu bukti bagaimana local brand yang berasal dari pelosok
mampu bersaing dan mengalahkan produk-produk impor dalam memikat hati anak
muda. Seperti halnya usaha yang dilakukan SMESCO,
penulis percaya selama produk dalam negeri berkualitas, original dan inovatif
pasti tidak akan kalah saing dengan produk luar. Yang terpenting perlu
membangun kepercayaan dan rasa cinta masyarakat Indonesia agar bangga
menggunakan local brand Indonesia. Sekarang adik saya makin bangga menggunakan
produk Indonesia, katanya local brand Indonesia lebih keren. Kamu kapan?
Kamis, 05 Maret 2015
Menggelorakan Cinta Kebangsaan
Maka
nikmat Tuhan mu yang mana lagi yang engkau dustakan? Hidup di negeri yang
begitu kaya. Limpahan laut luas yang menyegarkan mata, daratan hijau yang
menenangkan hati. Gugusan pulau-pulau menawan yang membentang dari Merauke
hingga ke Sabang. Belum lagi ratusan juta manusia dengan beragam khazanah,
berjuang bersama untuk menjadi “manusia-manusia Indonesia”. Indonesia adalah
sebuah anugerah dari Tuhan. Sudahkah kita mensyukurinya? ataukah kita masih
menolak dan mengingkarinya?
Wawasan Kebangsaan dan Kecintaan Terhadap Indonesia.
Bangsa
menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berarti kelompok masyarakat yang
memiliki kesamaan asal keturunan, adat, bahasa dan sejarahnya. Bangsa merupakan
sekelompok manusia yang hidup dalam suatu wilayah tertentu dan memiliki rasa
persatuan yang timbul karena kesamaan pengalaman sejarah, serta memiliki
cita-cita bersama yang ingin dilaksanakan. Sedangkan kebangsaan merupakan sifat
atau ciri yang menandai golongan suatu bangsa. Kebangsaan adalah salah satu
bentuk rasa cinta yang melahirkan jiwa kebersamaan pemiliknya.
Konsep
mengenai wawasan kebangsaan pertama kali muncul saat negara Indonesia sedang
mengalami penjajahan, pada masa itu perjuangan kemerdekaan dilakukan dengan
cara kedaerahan, bersifat lokal dan ternyata tidak membawa hasil nyata karena
belum adanya persatuan dan kesatuan. Barulah kemudian dengan adanya kebangkitan
nasional yang dipertegas dengan kelahiran Sumpah Pemuda pada tahun 1928
memunculkan kesadaran bahwa untuk mencapai kemerdekaan dibutuhkan perjuangan
yang bersifat nasional dan berlandaskan persatuan dan kesatuan dari seluruh
bangsa Indonesia.
Wawasan
kebangsaan Indonesia merupakan wujud penolakan atas segala bentuk diskriminasi
suku, ras, asal-usul, keturunan, warna kulit, golongan agama, kedudukan maupun
status sosial. Konsep kebangsaan Indonesia bertujuan untuk membangun dan mengembangkan
persatuan dan kesatuan yang pada akhirnya berujung pada sikap kecintaan
terhadap Indonesia. Diharapkan konsep kebangsaan dapat menumbuhkan kemauan pada
“manusia-manusia Indonesia” untuk merawat, memelihara dan melindungi bangsa
kita dari segala bentuk bahaya yang mengancam, termasuk bahaya penjajahan
dimasa lampau, sekarang maupun dimasa mendatang.
Globalisasi, Penjajahan Masa Kini dan Lunturnya Cinta
Kebangsaan.
Globalisasi
merupakan salah satu tantangan terbesar bangsa Indonesia di masa kini.
Globalisasi yang dianggap sebagai alat pemersatu dunia dapat mengancam tatanan
kehidupan masyarakat terlebih akan hilangnya nilai-nilai pemersatu bangsa
seperti wawasan kebangsaan dan kecintaan terhadap Indonesia. Selain
globalisasi, penjajahan masa kini terwujud dalam berbagai bentuk dan cara,
sebut saja kemiskinan, ketimpangan sosial, ketergantungan produk impor dan
utang luar negeri yang semakin menumpuk. Budaya koruptif serta perilaku hedonis
yang menjangkiti semua kalangan menjadi bukti nyata masih kuatnya cengkeraman
penjajahan di Indonesia.
Terlebih
lagi adanya kelunturan cinta kebangsaan dan kebanggaan sebagai “manusia-manusia
Indonesia” menandakan bahwa secara terencana, terstruktur, sistematis, dan
masif kita semakin menjauh dari akar nilai-nilai luhur budaya bangsa. Tak
sedikit berita yang memperlihatkan kelunturan rasa nasionalisme kebangsaan
kita, peristiwa seperti perang antar suku, pemberontakan, tawuran antar warga
menunjukkan semakin pudarnya sifat keindonesiaan kita. Akan menjadi sebuah
bencana apabila degradasi ini akan terus berlanjut sehingga kecintaan dan
kebanggaan kita akan semakin luntur dan berganti dengan budaya baru.
Semakin
banyak saja masyarakat Indonesia yang mengadopsi budaya bangsa lain. Mereka
cenderung malu mendengarkan dan melestarikan musik tradisional dan lebih
memilih untuk mendengar musik kpop maupun barat. Anak muda merasa lebih keren
kalau bisa makan di restoran fast food
menikmati pizza atau burger dibanding menikmati makanan tradisional yang jelas
jauh lebih nikmat dan sehat. Belum lagi kasus pencurian dan klaim berbagai
kebudayaan kita oleh bangsa lain seperti tempe, tari pendet, bahkan lagu “rasa
sayange” yang diklaim oleh negara tetangga. Kita baru marah saat kasus
pencurian kebudayaan itu sedang marak-maraknya, namun selang beberapa saat
kemudian kita sudah lupa tentang kasus kemarin dan kita baru kembali marah saat
yang lain ikut diklaim tanpa melalukan tindakan pencegahan.
Menggelorakan Cinta Kebangsaan
Cinta
merupakan anugerah lain yang diberikan oleh Tuhan. Hanya kekuatan cinta yang
mampu mendamaikan dunia, meredakan amarah dan membuat
kebahagiaan bagi setiap orang. Salah satu solusi yang mampu membuat kita
bertahan di tengah globalisasi adalah dengan menggelorakan cinta kebangsaan. Kita
perlu menyuburkan kembali rasa kecintaan terhadap bunga Indonesia yang semakin gersang
dan layu, kita perlu menambahkan pupuk, menyiram, merawat dan melindunginya
dari segala ancaman yang dapat membuatnya mati.
Hal
sederhana yang bisa dengan mudah kita lakukan mulai saat ini adalah terus
memupuk rasa bangga menjadi orang Indonesia, menggelorakan rasa cinta
kebangsaan. Menanamkan pola pikir untuk mencintai tanah air, suku bangsa dan
bahasa Indonesia yang luhur. Menunjukkan sifat Indonesia yang penuh adab
santun, toleransi, dan cinta damai. Menjunjung tinggi bahasa dan budaya
Indonesia sebagai tanda martabat kita. Terus memperkuat karakter dan
kepribadian sebagai bangsa yang merdeka, unggul, mandiri dan berdaulat. Dengan tegas
menolak paham-paham yang tidak sesuai dengan nasionalisme kita. Belajar mencintai
produk lokal, memainkan dan mendengarkan musik tradisional, tidak malu makan
jajanan dan kuliner tradisional, menghargai dan mengembangkan warisan
tradisional bangsa. Membeli dan menggunakan produk dalam negeri. Mengapresiasi karya-karya
seni dan produksi “manusia-manusia Indonesia”. Dan hal yang paling penting
adalah dengan selalu bersyukur, mensyukuri kelahiran kita di Indonesia, negeri
yang indah dan berkelimpahan, dimana semua hal yang kita inginkan dapat dengan
mudah terpenuhi. Jadi jangan pernah berpaling! Kecuali kalau kau memang
benar-benar sudah tak cinta lagi.
Bahan Bacaan:
Enthus Susmono. Mengindonesiakan Indonesia. Suara Merdeka
edisi 21 Agustus 2014
Herni Susanti. 2014. Makna Kebangkitan Nasional. Okezone
News edisi 20 Mei 2014.
Yudi Latif. Kelahiran Kekuatan Mencintai. Kompas edisi 15
Januari 2013.
Jumat, 26 Desember 2014
Beasiswa DataPrint 2014
Program beasiswa DataPrint telah memasuki tahun keempat. Setelah
sukses mengadakan program beasiswa di tahun 2011 hingga 2013, maka
DataPrint kembali membuat program beasiswa bagi penggunanya yang
berstatus pelajar dan mahasiswa. Hingga saat ini lebih dari 1000
beasiswa telah diberikan bagi penggunanya.
Di tahun 2014 sebanyak 700 beasiswa akan diberikan bagi pendaftar yang terseleksi. Program beasiswa dibagi dalam dua periode. Tidak ada sistem kuota berdasarkan daerah dan atau sekolah/perguruan tinggi. Hal ini bertujuan agar beasiswa dapat diterima secara merata bagi seluruh pengguna DataPrint. Beasiswa terbagi dalam tiga nominal yaitu Rp 250 ribu, Rp 500 ribu dan Rp 1 juta. Dana beasiswa akan diberikan satu kali bagi peserta yang lolos penilaian. Aspek penilaian berdasarkan dari essay, prestasi dan keaktifan peserta.
Beasiswa yang dibagikan diharapkan dapat meringankan biaya pendidikan sekaligus mendorong penerima beasiswa untuk lebih berprestasi. Jadi, segera daftarkan diri kamu, klik kolom PENDAFTARAN pada web ini!
Pendaftaran periode 1 : 7 Februari – 30 Juni 2014
Pengumuman : 10 Juli 2014
Pendaftaran periode 2 : 1 Juli – 31 Desember 2014
Pengumuman : 12 Januari 2015
info lebih lanjut kunjungi website beasiswa DataPrint www.beasiswadataprint.com dan website DataPrint www.dataprint.co.id
Di tahun 2014 sebanyak 700 beasiswa akan diberikan bagi pendaftar yang terseleksi. Program beasiswa dibagi dalam dua periode. Tidak ada sistem kuota berdasarkan daerah dan atau sekolah/perguruan tinggi. Hal ini bertujuan agar beasiswa dapat diterima secara merata bagi seluruh pengguna DataPrint. Beasiswa terbagi dalam tiga nominal yaitu Rp 250 ribu, Rp 500 ribu dan Rp 1 juta. Dana beasiswa akan diberikan satu kali bagi peserta yang lolos penilaian. Aspek penilaian berdasarkan dari essay, prestasi dan keaktifan peserta.
Beasiswa yang dibagikan diharapkan dapat meringankan biaya pendidikan sekaligus mendorong penerima beasiswa untuk lebih berprestasi. Jadi, segera daftarkan diri kamu, klik kolom PENDAFTARAN pada web ini!
Pendaftaran periode 1 : 7 Februari – 30 Juni 2014
Pengumuman : 10 Juli 2014
Pendaftaran periode 2 : 1 Juli – 31 Desember 2014
Pengumuman : 12 Januari 2015
info lebih lanjut kunjungi website beasiswa DataPrint www.beasiswadataprint.com dan website DataPrint www.dataprint.co.id
PERIODE
|
JUMLAH PENERIMA BEASISWA
|
||
@ Rp 1.000.000 | @ Rp 500.000 | @ Rp 250.000 | |
Periode 1 |
50 orang
|
50 orang
|
250 orang
|
Periode 2 |
50 orang
|
50 orang
|
250 orang
|
Sabtu, 20 September 2014
Saya, Mereka dan Trans Studio dalam Suatu Keterhubungan.
Connected!
Ya, kata itu yang saya ucapkan ketika modem yang saya gunakan mampu
menghubungkan saya dengan teman-teman melalui sosial media. Meski berada
diwilayah pedalaman, tapi kebutuhan untuk mengecek beberapa pemberitahuan di
akun sosial rasanya sudah menjadi kebutuhan yang harus dan kudu dipenuhi. Mama sudah berkali-kali bilang klau sosial media itu
berbahaya, “jangan selalu main facebook, jangan sampai kebablasan main twitter!
Pentingkan belajar daripada ngeblog!” begitu katanya. Suka tidak suka, perkataan
Mama memang ada benarnya. Masih teringat diingatan saya beberapa waktu yang
lalu, seorang mahasiswi S2 sampai eksis diseluruh media elektronik dan tv
nasional karena nyaris masuk bui gara-gara mencaci-maki suatu kota lengkap
dengan masyarakatnya. Tapi bermain sosial media memang tak ada salahnya kawan.
Akun sosial media itu seperti pisau, klau penjahat yang pakai untuk membunuh ya
jelas salah, tapi kalau yang pake Mama buat memasak ya jelas kenyang pada
ujung-ujungnya. Hahha.
Tuhan pasti punya rencana,
lewat hamba-hamba cerdasnya seperti Zuckerberg, Jack Dorsey dan Larry Page,
Tuhan memberikan kemampuan untuk mengembangkan sistem informasi dan teknologi
yang menghasilkan sebuah program sosial media yang membantu memenuhi kebutuhan
umat manusia. Sebuah media yang mampu menghubungkan kamu yang jauh dibelahan
dunia sana dengan saya yang berada disini, disebuah negeri indah bernama
Indonesia. Masalahnya ada pada pengguna, sering kali manusia menggunakan akun sosial
media untuk kejahatan, melakukan penipuan, penculikan, perjudian online,
mencaci-maki, twitwar, dan berbagai
kejahatan lainnya yang dapat menimbulkan stigma negatif pada sosial media.
Haruskah kita mengikuti jejak mereka? Ya jelas jangan dong! Sosial media dibuat
untuk memudahkan komunikasi, terhubung dengan orang-orang baru tanpa dibatasi
ruang dan waktu, mendekatkan dengan orang-orang yang sudah pernah ditemui, jadi
jelas salah kalau kita menggunakannya untuk menyebar kebencian dan kejahatan.
Lebih baik kita spread love,
menyebarkan kebahagiaan, memutus rasa rindu, menjalin silaturrahmi, dan membuat
kebermanfaatan satu sama lain melalui sosial media.
****
Masa transisi dari
jenjang SMA ke Perguruan Tinggi jelas menjadi masa yang paling membuat gelisah
bagi generasi muda. Terang saja, dari seperjuta sekian anak SMA yang pengen
kuliah yang akan diterima di perguruan tinggi cuma sepersekian ratus ribu.
Jelas dong mereka akan melakukan berbagai cara untuk masuk perguruan tinggi
impian, mengejar cita-cita kecil untuk masa depan yang lebih cerah. Saya
menjadi salah satu dari sepersekian orang yang berjuang dimasa ini. Untuk
memudahkan langkah saya ke perguruan tinggi saya melakukan berbagai cara,
termasuk mengikuti bimbingan belajar. Merantau dan mengungsi ke ibukota
provinsi untuk mendapatkan persiapan masuk perguruan tinggi. Disini, disebuah
kota (Makassar: read) yang meskipun
sudah pernah kujajaki namun belum kukenal secara mendalam. Hidup diasrama
bersama orang-orang baru yang sebelumnya belum pernah ditemui. Sulit memang,
sangat sulit, apalagi untuk orang seperti saya yang cukup kaku didunia nyata.
Saking kakunya saat awal pertemuan saya hanya mengenal 2 orang teman kelas,
itupun karena kami berasal dari daerah yang sama. Tapi Tuhan memang adil,
orang-orang yang kaku seperti saya selalu diberi kelebihan lain. Aktif dan cenderung
agresif didunia maya. Entahlah, mungkin karena sulit mengungkapkan ekspresi
didunia nyata jadi dunia maya selalu menjadi pelampiasan uneg-uneg akan beban
hidup yang sunggu terlalu berat ini.
Anda diundang untuk
bergabung ke group “Pejuang Mimpi Kelas
A”. Pemberitahuan itu masuk ke akun saya, cek per cek ternyata itu
adalah grup yang sengaja dibuat oleh tutor bimbel kami untuk memudahkan
komunikasi peserta bimbel. Cukup senang, disini saya bisa mulai mengenal
teman-teman kelas saya melalui foto alay
mereka yang terpajang di foto profil. Saya juga mulai aktif menyapa dan
membalas komentar teman-teman baru saya ini, meskipun hanya lewat sosial media.
Ya pada akhirnya waktu jua yang mempertemukan, saya yang hanya aktif
berkomunikasi di sosial media mulai membentuk komunikasi secara nyata,
berbicara dan mulai berdiskusi dengan teman sekelas, bahkan lama-kelamaan saya
menjadi agak jahil dan sering dijadikan tempat curhat teman-teman yang lain.
Begitulah ceritanya, bagaimana seseorang yang kaku seperti saya mampu ter-connected dengan orang-orang baru
melalui sosial media.
Dokumentasi : Upik Abu |
Pada akhir masa bimbel
kami mendapat kesempatan untuk mengikuti try
out dan liburan di Trans Studio Mall Makassar. Katanya ini sebagai reward sekaligus penyegaran sebelum
menghadapi soal-soal SNMPTN yang sulit dan melelahkan. Tapi bagi kami ini lebih
dari itu, kesempatan bermain bersama teman bimbel di Trans Studio menjadi ajang
pelepasan dan perpisahan. Setelah “ini” kami akan berpisah satu sama lain,
memilih dan berjuang diperguruan tinggi impian masing-masing. Merantau ke
tempat lain yang mengharuskan kami tidak akan berjumpa dalam waktu yang cukup
lama. Dan benar saja, setelah pengumuman kelulusan teryata kami akan
betul-betul berpisah, beberapa teman saya ada yang kuliah di Jawa. Seorang
kuliah di UI, 2 orang di IPB, ada juga yang berkuliah di Bandung, selebihnya
berkuliah di Makassar tapi tersebar dibeberapa perguruan tinggi yang ada
disini. Yah bagaimanapun life must goon! Hidup
harus terus diperjuangkan, bagaimanapun kami tetap ter-connected melalui group kami
di sosial media. Hari berganti minggu, minggu berganti bulan, bulan berganti
tahun. Tepat setahun kami berjuang, kami memutuskan untuk temu kangen di Trans
Studio, membuka lembaran memori kami tentang bagaimana haru-birunya perjuangan
kami untuk menjadi seperti apa yang kami capai sekarang. Disini saya betul-betul
menyadari kalau saya, mereka dan Trans Studio telah terhubung satu sama lain,
kami yang sebelumnya tidak saling mengenal bisa menjadi sangat intimate seperti ini. Tapi sayang, kami
tidak dalam formasi yang lengkap. Jadwal kuliah yang padat dan sulitnya
menentukan jadwal liburan yang cocok menjadi kendala pertemuan kami. Tapi yah
bagaimanapun kami tetap bahagia, semangat dan komunikasi kami tetap terkoneksi
satu sama lain melalui sosial media. Meski kami dipisahkan jarak dan waktu,
kami dapat terhubung kapan saja kami mau. Bahkan dengan kemajuan skype dan video call kami bahkan dapat bertemu face to face meski tidak pada tempat yang sama. Semangat
teman-teman! Ayo kejar mimpi-mimpi kita dan pulang mengabdi kekampung halaman. :)
****
Trans
Studi Makassar merupakan salah satu destinasi wisata kebanggaan masyarakat
Sulawesi Selatan. Merupakan taman hiburan indoor terbesar kedua di Indonesia
setelah Trans Studio Bandung. Trans Studio menawarkan berbagai wahana
permainan, hiburan dan berbagai pertunjukan yang seru. Tak jarang pula TransTv
dan Trans7 melakukan syuting ditempat ini, selain itu artis ibukota didatangkan
pada waktu tertentu untuk memanjakan para pengunjung. Mengingat besarnya jumlah
pengujung yang datang ke Trans Studio, maka secara langsung tempat ini memiliki
peran yang cukup penting dalam menghubungkan orang-orang. Trans Studio dapat
menjadi tempat pertemuan keluarga, kerabat, teman atau bahkan kekasih. Trans Studio
secara langsung menjadi sarana yang mempertemukan orang-orang baru maupun
kenalan, menjadi tempat melepas kerinduan, ajang reuni, menjadi tempat berbagi
kebahagiaan dan cinta dengan orang-orang yang disayangi. Tak jarang ada yang tanpa
sengaja bertemu dengan teman masa kecil atau bahkan menemukan cinta sejatinya di
Trans Studio. Bagi saya Trans Studio memiliki peranan penting dalam
menghubungkan saya dengan teman-teman baru, menjadi tempat lepas kangen dan
awal dimulainya mimpi-mimpi kami.
Dokumentasi : Upik Abu |
Harapan saya kedepannya
Trans Studio Makassar harus lebih banyak berbenah agar tidak kalah saing dengan
Trans Studio Bandung. Saat awal didirikan animo wisatawan dari luar Sul-Sel
cukup tinggi, namun begitu Trans Studio Bandung ada, masyarakat Jawa lebih
memilih untuk ke Bandung daripada ke Makassar. Oleh karena itu Trans Studio
Makassar harus memiliki satu wahana andalan yang menjadi nilai tambahnya,
wahana yang membuat orang Bandung mau mengeluarkan uang banyak untuk ke
Makassar meskipun di Bandung sendiri ada Trans Studio. Salah satu jalannya
mungkin dengan cara mengolah dan menggali kearifan lokal masyarakat Sulawesi
Selatan yang kemudian dimodifikasi dan dikombinasikan dengan teknologi modern
dan dituangkan kedalam sebuah wahana bermain yang keren. Selain itu Trans
Studio mesti lebih sering terjung ke masyarakat, ikut andil dalam berbagai
kegiatan sosial dan program charity,
membentuk hubungan yang baik dengan penyewa, pesaing dan pengunjung sehingga
saat pertama kali mendengar kata Trans Studio maka kata “connected” bisa langsung muncul dibenak mereka. Ya, karena Trans
Studio mampu meninggalkan kesan bahwa kita memang betul-betul terhubung setelah
mengunjunginya. Selamat Ulang Tahun Trans Studio Mall yang ke-4. Sukses selalu
dan tetap menghubungkan orang-orang yang mengunjungiMu!
Langganan:
Postingan (Atom)